Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Partai Gelora menunjukkan sikap penolakan jika seandainya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dilansir dari Kompas.com, Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik menyebut bahwa selama ini PKS menjadi oposisi dalam pemerintahan Jokowi.
“Kalau mengikuti narasi dan sikap politik PKS dalam Pilpres 2024, nampak jelas posisi politik PKS yang berbeda diametral dengan paslon Prabowo-Gibran. Bahkan berbeda secara ideologis, bukan hanya politis,” papar Mahfuz, Senin (29/4/2024).
Sementara itu, Prabowo dan Gibran bakal mengusung keberlanjutan dalam program pemerintahannya ke depan.
Maka, ia memandang sikap politik PKS tak cocok untuk berada di dalam pemerintahan mendatang.
Mahfuz juga menyinggung bahwa basis pendukung Prabowo yang berasal dari PKS pada Pilpres 2014 dan 2019 menganggap mantan Danjen Kopassus itu berkhianat saat bergabung dengan Jokowi.
“Jadi, terlalu jauh dan dalam gap antara PKS dengan Prabowo-Gibran dan dengan Presiden Jokowi,” ucapnya.
Terakhir, Mahfuz berharap PKS sadar diri dan tetap memilih untuk berada di luar pemerintahan.
“Kecuali mereka sudah capek 10 tahun jadi ‘oposisi tanggung’ sehingga berharap diterima masuk. Tapi semua berpulang terhadap keputusan politik Prabowo-Gibran,” tuturnya.
Diketahui, PKS menjadi satu-satunya partai politik di Koalisi Perubahan yang belum menyatakan mendukung Prabowo-Gibran.
Adapun langkah itu telah diambil lebih dulu oleh dua koleganya, Partai Nadem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi menyebutkan, pihaknya telah menjajaki komunikasi dengan Partai Gerindra untuk bertemu Prabowo.
Ia menekankan, PKS siap berada di dalam ataupun di luar pemerintahan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Partai Gelora Keberatan jika PKS Masuk Gerbong Prabowo Gibran"
[ Ссылка ].
Host: Risa
VP: Abdul Salim
Ещё видео!