Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Houthi dilaporkan telah meluncurkan 320 drone dan 40 rudal ke beberapa wilayah di Israel.
Militer IDF mengklaim berhasil menangkis, namun di satu sisi, Houthi mengklaim militer Israel gagal menangis hipersonik mereka.
Mengutip Tribunnews pada (10/1), klaim itu dilontarkan oleh pemimpin Houthi, Abdul Malik Al Houthi beberapa waktu ini.
Perlu diketahui, lontaran ratusan drone dan puluhan rudal itu diklaim terjadi sejak perang di Jalur Gaza meletus.
IDF mengklaim satu rudal yang jatuh telah diidentifikasi, dan melakukan dua penangkisan.
“Sejauh ini, satu rudal yang jatuh telah diidentifikasi, dan dua penangkisan yang menyebabkan pecahan-pecahan jatuh di area itu,” kata IDF hari Kamis, (9/1/2025), dikutip dari Xinhua.
Juga, mengklaim Angkatan Udara Israel telah mencegat lebih dari 100 pesawat nirawak.
Terbaru, rudal Houthi menghantam area pemukiman di Jaffa, Tel Aviv selatan, menyebabkan enam belas orang terluka dan bangunan rusak.
Di satu sisi, Abdul Malik Al Houthi, menyebut pihaknya berhasil menargetkan militer Israel berkali-kali dengan rudal hipersonik dan drone.
Operasi mereka diklaimnya memiliki dampak sangat besar.
Memicu ketakutan, kekhawatiran, dan kepanikan bagi Zionis yang gagal menangkis rudal Yaman.
“Operasi itu punya dampak sangat besar. Operasi itu memicu ketakutan, kekhawatiran, dan kepanikan bagi Zionis yang gagal menangkis rudal Yaman,” kata Al Houthi dalam pidatonya di televisi hari Kamis kemarin, dikutip dari Press TV.
Bahkan, diklaim oleh Al Houthi bahwa industri penerbangan Israel juga terdampak besar.
“Industri penerbangan Israel terdampak besar karena penerbangan dari dan ke Bandara Ben Gurion ditangguhkan saat operasi kami dilakukan.”
Sementara itu, Kebakaran besar yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat mendadak dikaitkan dengan perang di Jalur Gaza.
Sejumlah kelompok anti-Israel menghubungkan perang di Gaza dan pengeluaran militer AS untuk Israel dengan kebakaran itu.
Menurut mereka, kebakaran yang melanda Los Angeles bak karma lantaran membuat rakyat Gaza menderita.
Dikutip dari Tribunnews, aktivis sayap kiri, Code Pink, mengaku tak terkejut dengan musibah yang terjadi.
Lewat Instagram-nya, Code Pink menyinggung pemerintah AS yang menyelewengkan pajak warga untuk mendanai perang Israel.
Terlebih, senjata dan amunisi yang dipasok AS digunakan pasukan Zionis untuk menyerang warga Palestina.
"Ketika pajak AS digunakan untuk membakar orang hidup-hidup di Gaza, kami tidak akan terkejut ketika api itu kembali menyala," ungkap Code Pink.
Kelompok anti-Zionis lainnya, yakni Jewish Voice of Peace juga melayangkan kritikan pedas untuk pemerintahan AS.
Pihaknya menyatakan, alih-alih mengalokasikan sumber daya untuk rakyat sendiri, AS malah menggelontorkan miliaran dolar untuk genosida yang dilakukan Israel di Gaza.
Menanggapi hal tersebut, anggota Kongres New York, Ritchie Torres menegaskan bahwa kebakaran besar yang terjadi di Los Angles tak berkaitan dengan Israel.
Sebagai informasi, kebakaran besar terjadi di Los Angeles pada Rabu (8/1/2025) waktu setempat.
Dugaan sementara, musibah itu berasal dari semak belukar yang terbakar pada Selasa (7/1/2025) di wilayah Pasific Palisades.
Situasi diperparah dengan adanya angin kencang yang mempercepat perambatan api.
(Tribun-Video.com)
[ Ссылка ]
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 320 Drone Yaman Sudah Diluncurkan ke Israel, Houthi: Israel Gagal Tangkis Rudal Hipersonik Kami, [ Ссылка ].
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Ещё видео!