SEMARANG, KOMPAS.TV-
Pandemi Covid-19 berdampak luar biasa bagi sektor dunia usaha. Tak sedikit bidang usaha yang terpuruk, hingga para pelaku usaha pun harus menghadapi situasi perekonomian yang semakin sulit. Namun masih ada bidang usaha, yang mampu bertahan di tengah gelombang pandemi ini. Salah satunya adalah usaha bidang pertanian, seperti yang dilakukan sejumlah pemuda di wilayah Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Petani milenial yang tergabung dalam kelompok Tani Citra Muda di Getasan ini mampu membuktikan bahwa usaha pertanian yang sedang ditekuni ini bisa bertahan dan bahkan tetap berkembang, kendati harus hadapi situasi pandemi.
Kelompok tani ini beranggotakan 30 anak muda, berusia 19 hingga 38 tahun, yang membudidayakan tak kurang dari 70 jenis sayuran organik.
Usaha pertanian yang telah dirintis sejak 12 tahun silam ini, dilakukan dengan menanam berbagai macam sayuran organik, yang hingga dan saat ini telah meningkat pesat.
Untuk menjual berbagai hasil pertanian sayuran organiknya, kelompok Tani Citra Muda memanfaatkan pemasaran daring dan memanfaatkan teknologi digital sehingga mampu menembus pasar atau konsumen yang lebih luas.
Guna mendukung keberlangsungan pasokan kepada konsumen, kelompok Tani Citra Muda mampu memberdayakan tidak kurang dari 400 petani sayuran dan buah- buahan, yang hingga saat ini omset perbulannya mencapai 300 juta. Selama masa pandemi Covid-19, peningkatan permintaan berbagai jenis sayuran justru meningkat tajam. Jika biasanya perbulan hanya mampu menjual 4 hingga 5 ton sayur organik, maka selama masa pandemi bisa meningkat hingga 15 ton perbulannya. Peningkatan penjualan omzet hingga 300 persen, tak terlepas dari kebutuhan masyarakat yang memilih pola hidup sehat, dengan mengkonsumsi sayuran organik.
Ещё видео!