Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus Universitas dan Perguruan Tinggi Swasta diantaranya Universitas Wiraraja (Unija), STKIP PGRI, Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba), AKNS, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) Tarate, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) menggelar aksi didepan Gedung DPRD setempat, Jln Trunojoyo, Sumenep, Kamis (26/9).
Dalam tuntutan para mahasiswa, mereka menuntut pemerintah mencabut pasal-pasal di sejumlah RUU yang kontroversial tidak pro rakyat. Antara lain RKUHP, RUU Ketenagakerjaan, RUU Pertanahan dan segera yudisial review UUKPK karena hadirnya UU KPK menguntungkan para koruptor birokrasi pemerintahan.
"Hidup mahasiswa...Mari kita datang keDPR dengan membawa pita hitam sebagai simbol matinya anggota dewan perwakilan rakyat, kesewenang-wenangan DPR membuat undang-undang tanpa pro rakyat ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi, rakyat menangis, hari ini mahasiswa menggelar aksi demi ketidakadilan yang dipertontonkan pemerintah. DPR bukan lagi pro rakyat tapi sudah pro kekuasaan dan kepentingan pribadi", (teriak korlap aksi).
Dengan berjalan diikuti oleh ribuan mahasiswa Se-Kabupaten Sumenep menuju kantor DPRD Sumenep massa aksi juga menuntut RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) disahkan dalam rapat paripurna DPR.
Para mahasiswa juga menyatakan sikapnya ke DPRD Sumenep agar aspirasinya disampaikan ke DPR RI.
Sementara itu, didepan Kantor DPRD Sumenep sedang berlangsung aksi demo yang dilakukan oleh para aktivis yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Ещё видео!