TRIBUN-VIDEO.COM - Viral di media sosial, video seorang pria membuang sesajen ruwatan di lokasi erupsi Gung Semeru.
Dalam video yang berdurai 30 detik, tampak seorang pria mendekati sajen yang diletakkan di atas tanah di lokasi erupsi gunung Semeru.
Terlihat ada 2 nampan sajen yang berada di tempat tersebut.
Seorang pria mendekat dan memperlihatkan sajen itu.
Dirinya langsung membuang sajen dan mengatakan bahwa hal tersebut dapat mengundang murka dari Allah.
"Ini yang membuat murka Allah," ujarnya.
"Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya," lanjut dia.
Video itu pun langsung beredar luas di sosial media.
Bahkan, video itu mengundang pro dan kontra dari netizen.
Ustadz kondang Gus Miftah pun juga ikut menanggapi perihal video viral yang beredar itu.
Melalui akun Instagramnya @gusmiftah, dirinya mengunggah video yang sama.
Ia pun langsung menegur perbuatan seseorang di dalam video itu.
Menurutnya, meski sajen memang tidak digunakan dalam agama Islam, sebaiknya semua orang tetap menghargai keyakinan orang lain.
Terlebih jika seseorang mendatangi tempat yang bukan menjadi wilayahnya.
"Desa mawa cara, negara mawa tata. Setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda," tulisnya.
"Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka. Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka," lanjutnya.
Ia juga berpendapat bahwa hal itu tak seharusnya dilakukan.
Pasalnya, menurutnya belum tentu yang meletakkan sesajen itu adalah umat muslim.
"Pernah nggak ada berfikir yang membuat itu orang non Islam, atau orang Jawa yang memegang teguh adat istiadatnya? Atau mungkin juga orang Islam yang baru belajar?" lanjutnya.
"Pantaskah cara yang dilakukan seperti itu? Kalau dulu dakwah wali songo sekasar itu, mungkin Islam belum seperti hari ini di nusantara," sambungnya.
Pelaku Diburu Polisi
Pelaku Kini Diburu Polisi
Viralnya video ini pun tak luput dari atensi Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno.
Ia sudah mengonformasi jika aksi pria dalam video tersebut terjadi di kawasan erupsi Gunung Semeru.
Saat ini pihaknya masih memburu pria dalam rekaman video yang menendang sesajen tradisi ruwatan tersebut.
"Kita masih melakukan pencarian terhadap pelakunya. Mohon dukungannya," kata Eka saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (9/1/2022).
Tanggapan Kemenag
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang Muhammad Muslim menyesalkan adanya tindakan dalam video tersebut.
Menurutnya, tindakan itu telah mencederai kerukunan beragama yang ada di Lumajang.
“Saya juga baru tahu itu dari media sosial,” kata Muslim kepada Kompas.com via telepon.
Muslim mengaku belum mengetahui secara detail terkait peristiwa tersebut.
Namun, pihaknya telah meminta pihak penyuluh agama Kemenag Kabupaten Lumajang untuk mengecek kejadian tersebut.
“Kalau itu betul di Lumajang, saya sangat menyesalkan peristiwa itu,” tambah dia.
Menurutnya, tindakan itu semestinya tak perlu terjadi karena menyakiti hati warga. Apalagi, perbuatan itu dilakukan sengaja dan direkam dengan video.
“Artinya ada tindakan kesengajaan dari dia untuk menimbulkan hal-hal yang tidak kondusif di Lumajang,” papar dia.
Muslim menilai, video itu bisa memancing reaksi dari masyarakat di tengah kondisi bencana yang masih pemulihan.
Seharusnya, kata dia, warga dalam video tersebut lebih bijak dalam bertindak dan melihat kondisi masyarakat.
Tindakan itu telah mencederai moderasi beragama yang selama ini sudah disepakati antartokoh agama di Kabupaten Lumajang.
“Yang saya lihat itu ada di secamam stupa, kalau itu betul berarti (punya) orang Hindu,” ucapnya, dikutip dari artikel Kompas.com. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Reaksi Gus Miftah Lihat Video Pria Buang Sesajen Ruwatan di Lokasi Erupsi Semeru: Ojo Keminter!, [ Ссылка ].
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Ещё видео!