Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUNJATIM.COM - Kericuhan terjadi di halaman Masjid Agung Solo saat tradisi Hajad Dalem Grebeg Paraden Gamelan Sekaten digelar pada Senin (9/9).
Gesekan ini bermula saat dua gamelan yakni, Kiai Guntur Madu dan Nyai Guntur Sari mulai dibunyikan.
Penabuhan gamelan ini dilakukan oleh pihak Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GKR Wandansari atau Gusti Moeng.
Tak lama dari gamelan dibunyikan, menantu Raja Keraton Solo, Pakubuwono XIII, yakni Kanjeng Raden Arya (KRA) Rizki Baruna Aji Diningrat mendatangi bangsal Sekati tempat gamelan Kiai Guntur Madu ditabuh.
Rizki rupanya memprotes penabuhan gamelan yang tanpa sepengetahuannya itu.
Ia mengaku sebagai penerima dhawuh atau perintah Raja, sehingga tak terima gamelan ditabuh lebih dulu.
Aksi protes Rizki ini berbuntut panjang, hingga terjadilan insiden saling dorong dan pukul dari pihak LDA dan Sinuhun PB XIII.
Bahkan Rizki sendiri sempat didorong dan dicekik oleh orang tak dikenal.
Tak hanya Rizki, ada juga orang yang memukul pesilat yang mengawal rombongan mantu raja itu.
Peristiwa tersebut pun disaksikan oleh masyarakat umum yang berada di lokasi.
Beberapa petugas keamanan pun berusaha untuk menghentikan keributan yang terjadi.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS: Keluarga Keraton Solo Ricuh Saat Tradisi Kirab Gamelan Sekaten, [ Ссылка ].
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Rifatun Nadhiroh
#tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia #keratonsolo #sekaten #kirabgamelansekaten
Ещё видео!