BEGINI PROSES PEMBUATAN KERIPIK KENTANG YANG TERKENAL DI PABRIK MODERN
Halo sahabat Rekayasa Produksi,
Keripik kentang atau potato chips merupakan camilan yang cukup populer di dunia. Kripik kentang pertama kali diciptakan di Amerika Serikat pada abad ke-19. Namun tahukah kamu kripik kentang yang kin mendapatkan banyak penggemar ternyata kripik kentang dulu diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang koki bernama George Crum. Awalnya Kripik kentang yang diiris tipis dan renyah dibuat sebagai tanggapan atas keluhan seorang pelanggan yang mengeluh bahwa kentang goreng yang disajikan di restorannya terlalu tebal. Sebagai balasan, George Crum memotong kentang sangat tipis, dan menggorengnya hingga renyah, dan menyajikannya. Tanpa disangka, sajian ini justru banyak disukai dan menjadi hit.
Segera setelah itu, Kripik kentang menjadi camilan yang sangat populer di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia. Sekarang, kripik kentang adalah salah satu camilan paling populer di dunia, dengan berbagai merek dan varietas yang tersedia di pasar.
Dampak dari popular kripik ketang tidak tidak hanya menjadi bisnis yang menguntungkan bagi pabrik makanan ringan, tetapi juga memiliki peran ekonomi yang signifikan dalam beberapa negara yang menjadi produsen utama kentang seperti; Amerika Serikat, China, India, dan Rusia sebagai produsen kentang terbesar di dunia.
Pada video kali ini rekayasa produksi akan mengajak kalian untuk melihat proses pembuatan kripik kentang di pabrik modern.
jika kamu menyukainya, silahkan klik tombol like dan share,
Dan jika kamu ada masukan, atau ingin request cukup tuliskan dalam komen, nanti mimin masukan ke daftar episode berikutnya, tapi wajib sabar ya. satu-satu kita nanti dibahas, dan juga diselingi dengan beberapa episode menarik lainnya.
Kredit Video : WashingtonPotatoes, Kettle Chips UK, Mikesell's Snacks, Farm Frites, Land schafft Leben
Disclaimer - Some contents are used for educational purpose under fair use. Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
Supported by @Rekayasa Teknologi
#rekayasa #produksi, #pembuatan #keripik #kentang, #cara #pembuatan #keripik #kentang, #proses #pembuatan #keripik #kentang, #ide #usaha, #ide #bisnis, #ide #jualan,keripik #kentang, #cara #membuat #keripik #kentang,Kepoin #Pabirk #Pembuatan #Keripik #Kentang #Hokkaido,pabrik #modern #di #dunia, #pabrik #modern #dunia, #pabrik #modern #di #indonesia, #transmedia, #rekayasa #teknologi,proses #di #pabrik #kelapa #sawit, #proses #pembuatan #nugget #ayam #di #pabrik, #proses #pengecatan #mobil #di #pabrik
