#sahabatpetaniindonesia
JERUK GARUT
Jeruk Garut memiliki sejarah tersendiri. Dahulu kala, jenis jeruk ini dinamai Jeruk Siam atau Jeruk Siem.
Buah ini menjadi menjadi salah satu buah unggulan, karena memiliki rasa yang manis dan segar, serta memiliki aroma yang khas. Menurut sejarah, jeruk Garut sudah dikenal sejak abad ke-17.
Di mana wilayah Garut masih berada di bawah pemerintahan Kesultanan Cirebon dan pada masa itu. Jeruk Garut sudah menjadi komoditas yang diperdagangkan ke berbagai daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Bahkan pada masa penjajahan Belanda, mulai memperkenalkan jeruk Garut ke pasar internasional. Buah tersebut diekspor ke Belanda serta beberapa negara Eropa lainnya.
Pada awalnya, Jeruk Garut ditanam hanya untuk keperluan lokal. Seperti untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual di pasar lokal.
Seiring berjalannya waktu, jeruk Garut semakin dikenal oleh masyarakat luas dan permintaannya semakin meningkat. Sayangnya kualitas dan kuantitas produksi Jeruk Garut kian menurun dan varietas aslinya tinggal sedikit.
Bahkan, beberapa masyarakat setempat percaya bahwa Jeruk Garut yang asli sudah punah. Karena, cita rasa istimewa pada jenis jeruk ini berbeda antara jeruk yang dulu dengan jeruk yang tumbuh saat ini.
Hal tersebut terjadi setelah Gunung Galunggung di Tasikmalaya meletus pada tahun 1982, berdampak terhadap tanaman jeruk Garut. Tanaman asli Jeruk Garut itu sempat sulit ditemukan karena rusak diterpa abu Gunung Galunggung.
Setelah dilakukan penelitian, ternyata berkurangnya Jeruk Garut juga dikarenakan oleh bakteri yang dibawa oleh binatang jenis tertentu. Semacam kutu loncat, sehingga kualitas jeruk tersebut menurun.
Bahkan beberapa sumber mengatakan bahwa cita rasa Jeruk Garut menjadi berbeda dengan yang asli dulu. Namun seiring waktu upaya untuk mempertahankan kualitas jeruk Garut yang asli terus dilakukan.
Sehingga kini budidaya jeruk Garut pun semakin berkembang hingga menghasilkan berbagai jenis jeruk Garut. Seperti yaitu Jeruk Siem, Jeruk Keprok, Jeruk Orange Priangan dan Jeruk Konde.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri Jeruk Garut:
1. Jeruk Garut memiliki bentuk yang hampir bulat dan agak pipih di bagian atas dan bawah. Ukuran buahnya relatif kecil dan biasanya berukuran sekitar 3-4 cm.
2. Warna kulit Jeruk Garut berwarna kuning kehijauan dan mengkilap. Pada saat buah matang, warna kulitnya cenderung kekuningan.
3. Tekstur Jeruk Garut memiliki kulit buah yang tipis dan halus, serta daging buah yang cukup tebal dan berair. Rasanya manis dengan sedikit rasa asam.
4. Aroma Jeruk Garut memiliki aroma yang khas dan menyegarkan.
5. Produksi Jeruk Garut umumnya hanya tumbuh di daerah Garut dan sekitarnya, sehingga produksinya relatif terbatas.
6. Musim panen Jeruk Garut biasanya dipanen pada musim penghujan antara bulan November hingga Februari.
7. Kegunaan Jeruk Garut biasanya dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi jus dan sirup.
SUMBER :
[ Ссылка ].
Untuk mendapatkan informasi lainya seputar pertanian, yukk berlangganan channel ini secara GRATISSSS pada link berikut :
[ Ссылка ]
INI DIA‼️CIRI KHAS JERUK GARUT YANG HAMPIR PUNAH‼️
Теги
hidroponikhidroponik pemulabelajar hidroponiktutorial hidroponiksayuran hidroponiktanaman hidroponikhidroponik garutmemulai hidroponikgarutpetani modernpetani hidroponikcinta hidroponikhidroponik rumahanhidroponik skala rumahankangkung hidroponikmengukur ph hidroponikmengukur ppm hidroponikpupuk hidroponikphbayambawang merahbawang merah hidroponikpaprika hidroponiksahabat petanipetani milenialsahabat petani indonesia