Masjid Agung Banten Jejak Peninggalan Raja Banten
Nah Mamang Bibi Sadayana, ini adalah Masjid Agung Banten. Keberadaan Masjid Agung Banten terkait erat dengan sejarah Kesultanan Banten. Masjid ini mulai dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570 Masehi) dan dirancang oleh arsitek Tionghoa dan Belanda.
Sultan Maulana Hasanuddin merupakan raja pertama Kesultanan Banten. Ia adalah putra Sunan Gunung Jati, penguasa Cirebon sekaligus ulama Wali Songo yang merintis dakwah agama Islam di Jawa, termasuk Banten.
Pembangunan Masjid Agung Banten kemudian dilanjutkan pada masa pemerintahan penguasa Kesultanan Banten berikutnya yaitu Sultan Maulana Yusuf (1570-1580).
Masjid ini berada di wilayah Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Bangunan masjid ini berbatasan dengan perkampungan di sebelah utara, barat, dan selatan, alun-alun di sebelah timur, dan benteng keraton di tengah.
Arsitektur Masjid Agung Banten
Dikutip dari laman DPMPTSP Provinsi Banten, salah ciri khas dari Masjid Agung Banten adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda Tiongkok yang merupakan karya arsitek Tionghoa yang bernama Tjek Ban Tjut.
Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama masjid yang pertama kali dibangun pada 1556 ini.
Di dalam Masjid Agung Banten terdapat kompleks makam sultan-sultan Banten beserta keluarganya, seperti makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar.
Kemudian, pada sisi utara serambi selatan terdapat makam Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin, dan lainnya.
Masjid ini memiliki dua lantai paviliun tambahan bernama Tiyamah pada sisi selatan bangunan inti masjid. Paviliun ini berbentuk persegi Panjang dengan gaya arsitektur Belanda kuno yang dibangun oleh arsitek asal Belanda bernama Hendick Lucasz Cardeel.
Begitu kiranya sejarah singkat masjid agung banten ini. Yuk berwisata religi! Hatur nuhun jangan lupa subscribe dan komen yah
Tulisan ini dikutip dari laman Tirto ID.
Sejo Qulhu Channel Mamang Bibi Sadayana.
BANTU CHANNEL MANG SEJO AGAR TERUS BERKEMBANG DENGAN CARA: SUBSCRIBE LIKE, COMEN DAN SHARE. Hatur Nuhun
Instagram: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
Fanpage Wisata Banten Nusantara: [ Ссылка ]
Contac Person 0838-1361-9494
Bantu Suportnya untuk Channel Mang Sejo, berapapun nominalnya itu sangat berharga bagi Mang Sejo. Semoga Mamang Bibi dilancarkan dalam usahanya serta sehat selalu dalam ridho dan naungan-Nya. Aamiin. yuk salurkan melalui link di bawah ini:
[ Ссылка ]
#masjidagungbanten #bantenlama #wisatareligi #sejoqulhu
Masjid Agung Banten Lama, Jejak Peninggalan Raja Banten
Теги
sejo qulhumasjid agung bantenmasjid agung banten dibangun olehmasjid agung banten lamamasjid agung banten memperlihatkan akulturasi kebudayaan islam dengan kebudayaanmasjid agung banten buka atau tutupmasjid agung banten didirikan olehmasjid agung banten merupakan peninggalan kerajaanmasjid agung banten terbarumasjid agung banten banten kota serang bantenmasjid agung banten barumasjid agung banten dibukamasjid agung banten malam hari