Surya.co.id, Jember - Banjir yang sempat melanda rumah Bupati Jember Hendy Siswanto surut, Senin (17/1/2022). Dari pantauan Surya, banjir surut setelah disedot oleh petugas gabungan, antara lain BPBD Jember dan Tagana Jember.
Setelah air disedot, petugas pemadam kebakaran menyemprot lumpur sisa banjir.
Banjir kali ini terbilang paling parah. Bahkan Bupati Jember Hendy Siswanto menyebut, banjir ini yang terparah selama 10 tahun terakhir.
"Tiap tahun rumah saya ini kebanjiran, tapi yang sekarang paling parah selama 10 tahun terakhir. Tahun lalu juga banjir, tapi lebih kecil," ujar Bupati Hendy.
Hal ini pula yang membuatnya sedih. Selain rumahnya, sekitar 30 rumah di sekitarnya juga terdampak. Bahkan ada empat KK yang mengungsi ke rumah tetangga karena rumah terendam.
Rumah Bupari Hendy ada di Kampung Ledok Kelurahan Jember Kidul Kecamatan Kaliwates. Permukiman itu berdekatan dengan Kali Jompo.
Debit Kali Jompo tinggi pada Senin (17/1/2022) petang. Begitu juga selokan di permukiman rumah pribadi Bupati Hendy.
Luapan sungai dan selokan bertemu sehingga menggenangi kawasan rumah bupati sampai setinggi 1 meter.
Saat rumahnya tergenang, bupati dan istri ada di rumah dinas yakni Pendapa Wahyawibawagraha. Hendy sempat menengok rumah pribadinya ketika air menggenang.
Ketika itu di rumah pribadinya hanya ada anak sulung.
Banjir menggenangi lantai 1 rumah tersebut. Dapur rumah pribadinya dipenuhi lumpur. Rumah anak sulungnya juga terendam, sehingga sejumlah barang basah.
"Malam ini kami membantu tetangga dengan makanan siap saji. Dilanjutkan dengan pembersihan bersama," imbuhnya.
Sampai pukul 21.00 Wib, petugas gabungan masih membersihkan beberapa permukiman di Kampung Ledok, juga rumah bupati.
video : rekaman warga & Sri Wahyunik / zaq
reporter : Sri Wahyunik
WEBSITE:
[ Ссылка ]
Instagram:
[ Ссылка ]
Facebook:
[ Ссылка ]
#hariansurya
#suryaonline
#jawatimur
#jatim
#bupatijember
#jember
#kalijompo
#banjir
#sungaimeluap
Ещё видео!