Pasar keuangan global masih diliputi dengan sejumlah ketidakpastian di tengah bergesernya prospek pemangkasan suku bunga The Fed hingga efek perang Timur Tengah.
Berlanjutnya era suku bunga tinggi ini tentu saja mempengaruhi strategi investasi di pasar keuangan termasuk para nasabah tajir.
GM Divisi Wealth Management PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Henny Eugenia menyebutkan tren investasi nasabah wealth management di era suku bunga tinggi masih positif dengan pertumbuhan Single Investor Identification (SID) utamanya untuk sektor obligasi. Sementara untuk investor ritel, transaksi di mobile banking justru melesat dan tidak terpengaruh pada gejolak pasar.
Sementara Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Tbk (BDMN), Ivan Jaya mengatakan minat investasi nasabah perbankan di tengah gejolak global masih sangat menarik. Hal ini terkait dengan rill yield yang masih menarik dengan risiko yang lebih baik dibanding negara peers.
Seperti apa arah investasi nasabah perbankan di tengah ketidakpastian global? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan General Manager Divisi Wealth Management PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Henny Eugenia dan Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Tbk (BDMN), Ivan Jaya dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 07/05/2024
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di [ Ссылка ].
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: [ Ссылка ]
Facebook Page: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Tiktok: [ Ссылка ]
Spotify: [ Ссылка ]
Ещё видео!