Tiap tahunnya, Jakarta selalu kedatangan penduduk baru.
Bermaksud mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang lebih baik. Namun, nasib berkata lain.

Tingkat kemiskinan dan pengangguran meningkat setiap tahunnya dan menyebabkan banyak orang tidak memiliki tempat tinggal dan pekerjaan yang layak.

Lalu, hadir sosok yang dermawan dan peduli sesama.

Muhammad Jusuf Hamka, seorang penasihat di beberapa perusahaan besar membuka warung khusus mereka yang tidak mampu.

Dengan membayar Rp.3.000, pembeli bisa mendapatkan makanan dengan lauk pauk yang lengkap.

Bahkan, dalam keadaan tidak memiliki uang sekalipun, pembeli warung makan ini bisa mendapatkan makanan.
Warung nasi kuning 'Podjok Halal' merupakan ide Jusuf Hamka untuk berbagi virus kebaikan kepada sesama.

Simak kisahnya dalam Orang-Orang Jakarta berikut ini.

свернуть