TRIBUN-VIDEO.COM - Polri memastikan, pertemuan antara Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dengan eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tak akan mempengaruhi proses penyidikan kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J alias Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, penyidik dalam menjalankan tugasnya memiliki kode etik dan profesi, Rabu (20/7/2022).
Penyidik juga akan melakukan proses penyidikan secara objektif dan profesional.
Apabila penyidik mencoba tidak profesional, Dedi menegaskan, hal itu bisa dilaporkan dan dituntut seusai aturan yang berlaku.
Dedi menilai, pelukan yang diberikan Irjen Fadil Imran kepada Irjen Ferdy Sambo merupakan bentuk empati.
Hal itu tidak akan mempengaruhi proses penyidikan yang saat ini sedang berlangsung.
Sebelumnya, eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo menangis dipelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
Momen itu terekam dalam sebuah video berdurasi 24 detik yang tersebar di kalangan awak media.
Fadil menyebut kedatangannya menemui Ferdy Sambo adalah sebagai bentuk dukungan moral agar bisa tegar dalam kasus yang sedang dialaminya.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu menerangkan sebagai manusia, permasalahan apapun bisa terjadi pada siapapun.
Dari video tersebut, Ferdy Sambo menghampiri Fadil Imran yang sudah menunggu di ruang kerjanya.
Hal ini terlihat karena terpampang sebuah foto Ferdy Sambo berdampingan dengan foto Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Pertemuan yang hangat itu diawali dengan jabatan tangan antara keduanya. Setelah itu, Fadil langsung memeluk Ferdy Sambo.
Terlihat, Ferdy Sambo menangis di pundak Jenderal bintang dua itu. Pelukan hangat itu terlihat cukup lama. (*)
VP : Sigit Setiawan
Host : Firda Ananda
Ещё видео!