Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian kereta rel listrik lintas Yogyakarta-Solo, di Stasiun Yogyakarta pada Senin, (1/3/2021). Mengenakan kemeja putih, Presiden meresmikan pengoperasian KRL dengan menekan sirine berbunyi klakson kereta.
"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Hari ini saya resmikan operasi kereta listrik lintas Yogjakarta-Solo," kata Presiden.
Sebelum meresmikan pengoperasian kereta listrik, Presiden yang didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mendengarkan pemaparan mengenai kereta listrik Yogyakarta-Solo.
Presiden mengatakan bahwa kereta listrik Yogyakarta-Solo memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan KRD Prambanan Ekspres atau Prameks yang sebelumnya beroperasi.
KRL Yogya-Solo kata Presiden merupakan transportasi massal yang ramah lingkungan.
KRL juga efektif memangkas waktu tempuh Yogyakarta-Solo atau sebaliknya . Waktu tempuh untuk sekali perjalanan dari Yogya ke Solo rata-rata 68 menit dengan 11 stasiun pemberhentian, lebih cepat dibandingkan KRD Prameks yang memiliki waktu tempuh rata-rata 75 menit dengan 7 stasiun pemberhentian.
"Tadi saya diberitahu disampaikan bahwa KRL ini lebih cepat dibandingkan Prameks, terpaut kira-kira 10 menit lebih cepat," kata Presiden.
Selain itu dari segi biaya operasional, KRL juga lebih murah dibanding Prameks. Oleh karena itu kata Presiden KRL sangatlah efisien.
" ini sebuah apa, sebuah efisiensi yang sangat bagus sekali," pungkas Presiden.
Ещё видео!