SOLUSI MATA RANTAI PUTUS SEKOLAH BANTEN
BANTEN,PenaMerdeka - Pada kontestasi Pilgub Banten 2024, program kampanye yang digulirkan pasangan calon (Paslon) gubernur 2024-2024 Andra Soni-Dimyati Natakusumah akan menggratiskan biaya pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA).
Kebijakan ini tentunya akan dijalankan setelah Andra Soni dan Dimyati Natakusumah mampu mengalahkan pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pilgub Banten 2024.
Lantas bagaimana skema pembiayaan yang nanti dijalankan lantaran program sekolah gratis juga akan diberlakukan Andra Soni untuk siswa yang mengenyam di sekolah swasta.
Andra Soni yang dalam Pilgub diusung partai yang tergabung Koalisi Banten Maju (KBM) mencontohkan, kebijakan pendidikan gratis siswa SD dan SMP di sekolah berlabel negeri maupun swasta sudah berjalan di Kota Tangerang.
Dia melanjutkan, ketika tahun ajaran baru calon siswa yang tidak lulus seleksi di SMP negeri di Kota Tangerang, bisa diakomodir atau tertampung melanjutkan ke SMP swasta melalui program pendidikan gratis. Yakni bagi sekolah swasta yang sudah bekomitmen kerjasama untuk skema subsidi pembiayaan sekolah gratis dari APBD Pemkot Tangerang.
APBD BANTEN MUMPUNI REALISASI SEKOLAH GRATIS
Lalu sesuai kewenangan kebijakan yang dimiliki Pemprov Banten, adalah menangani pengelolaan tingkat SMA/SMK/MA. Maka kata Andra Soni, melalui kebijakan yang dimiliki gubernur Banten bakal menggratiskan bagi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang SMA/SMK dan MA.
"Awalnya gak gratis. Ketika Pak Wahidin Halim (WH) menjabat gubernur Banten periode 2017-2022 telah menggratiskan biaya pendidikan untuk sekolah negeri di SMA/SMK Negeri saja," ucap Andra Soni kepada penamerdeka.com, Kamis (10/10/2024).
Tetapi masih banyak juga siswa yang putus sekolah lantaran terkendala biaya, tidak mampu melanjutkan ke jenjang selanjutnya karena tak tertampung ke SMA/SMK atau MA yang berstatus negeri, sehingga akhirnya tidak sedikit siswa yang tercatat putus aekolah.
"Semuanya karena daya tampung sekolah negeri di Banten baru 80.000. Sementara yang mendaftar ke sekolah negeri sekitar 200.000 calon siswa baru, artinya ada anak yang tidak terakomodir sekolah di negeri sebanyak 120.000 orang, lalu ada calon siswa baru yang ternyata putus sekolah sebanyak 30.000," ucapnya kepada penamerdeka.com, Kamia (9/10/2024).
Andra menegaskan, kebijakan sekolah gratis hingga swasta merupakan langkah agar warga Banten tidak putus sekolah. Tanggung jawab pemerintah tidak hanya meluluskan siswa sampai SMP saja, tetapi dari APBD Banten juga harus bisa melanjutkan warganya untuk bersekolah hingga ke jenjang SMA/SMA/MA.
Dan kini menurutnya ada sekitar sebanyak 1000 sekolah SMA/SMK/MA yang berstatus negeri dan swasta yang akan dimaksimalkan untuk menampung siswa dan siswi di Banten.
Andra Soni lebih dalam melanjutkan, sesuai aturan bahwa pemerintah harus menyerap biaya pendidikan senilai 20% dari APBD. Namun hingga sekarang total APBD belum bisa menyerap untuk biaya pendidikan sebesar 20%. Pasalnya APBD itu juga padahal sudah tercantum bantuan anggran anggaran transfer dari pemerintah pusat.
"Murni pendapatan asli daerah (PAD) provinsi Banten itu sebesar Rp8 triliun. Tetapi belum mengakomodir 20% biaya pendidikan," tegas Andra.
Program pembangunan lain menurut pria lulusan manajemen ini memang tidak kalah penting, tetapi Andra menegaskan, sebaiknya tidak menunda program pendidikan karena ketika tidak dijalankan maksimal potensi sekali menghambat satu generasi untuk mencerdaskan warga Banten.
"Itu (pendidikan, red) hak warga negara. Harus mendapatkan pendidikan yang layak. Selain itu program pendidikan jadi prioritas, sebab merupakan investasi SDM jangka panjang mencerdaskan warga Banten," kata Andra.
"Kami akan menduplikasi aeperti yang di Kota Tangerang lakukan yang menyekolahkan 14000 anak usia SMP. Di Banten memang potensi tercatat akan lebih banyak, perhitungan kami akan menyekolahkan sekitar 100.000 lebih siswa," tukas Andra.
Namun demikian Andra Soni meyakini APBD yang dikantongi Pemprov Banten ini mampu menjalankan program visi dan misi di Pilgub Banten yakni sekolah secara gratis. Ketika pemerintahan bersih tanpa korupsi berorientasi melayani masyarakat kedepan harapannya akan mampu direalisasi menciptakan Banten yang adil dan merata. (red)
Ещё видео!