MEWARTAKAN PERBUATAN TUHAN DALAM HIDUP KITA
Suatu ketika saya memimpin retret SMA sebuah sekolah. Ketika kami ibadat tobat dan sedang kusuknya berdoa seorang anak perempuan menjerit dan meronta-ronta seperti orang yang kerasukan roh jahat. Kepalanya dia pukul-pukul dan dia menghempas -hempaskan badannya ke lantai. Maka bapak guru dan beberapa teman langsung membawa dia ke kamar. Di kamar ia terus menjerit-jerit. Tatapan matanya begitu tajam dan ia selalu memukul-mukul kepalanya. Ia ingin lari sampai kami harus mengikat tangan dan kakinya. Ia sangat menderita kesakitan dan sangat kasihan melihat keadaannya. Kami bersama-sama berdoa agar Tuhan berbelas kasih dan melepaskannya dari roh jahat tersebut. Puji Tuhan dengan doa-doa kami anak itu dapat tenang kembali.
Dalam bacaan Injil hari ini, dikisahkan seorang yang kerasukan roh jahat.. Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. Kelihatannya ia tidak dapat lagi menanggung situasi yang dihadapinya dan tidak ada seorangpun yang bisa membebasakannya dari roh jahat itu karena roh jahat yang menguasainya tidak sembarangan. Roh itu menyebut dirinya ‘ Legion” karena mereka banyak.
Ketika melihat Yesus dari jauh, ia lari mendapatkan Dia dan menyembahNya. Roh jahat yang merasuki orang itu langsung merasa ada dalam konfrontasi dengan Yesus. Kata-kata yang diucapkannya adalah kata-kata protes” Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku! Dari ungkapan ini jelas bahwa Roh jahat ini mengenal asal usul dan martabat Ilahi Yesus. Dan dia meminta agar Yesus tidak mengusirnya dari daerah itu. Roh itu mengakui bahwa kekuatan Yesus lebih hebat dari kekuatannya. Maka roh jahat itu meminta agar Yesus menyuruh mereka pindah ke dalam babi-babi. Dan Yesus mengijinkan mereka memasuki babi-babi yang sedang digembalakan disitu sehingga orang yang kerasukan itu akhirnya sembuh.
Orang-orang yang menyaksikan kejadian ini meminta Yesus untuk pergi karena mereka mengalami kerugian, roh jahat itu masuk ke babi-babi mereka dan babi-babi itu terjun ke danau dan mati. Sementara orang yang telah disembuhkan ingin menyertai Yesus. Tetapi Yesus menolak dan meminta ia pulang ke rumahnya, kepada orang-orang sekampungmu, untuk memberitakan kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atas dirinya dan bagaimana Yesus telah mengasihani dia. Ia taat pada perintah Yesus. Ia tidak hanya pergi kerumahnya tetapi juga ke Dekapolis untuk mewartakan apa yang telah dilakukan oleh Yesus kepadanya dan bagaimana ia menerima belas kasih dari Tuhan.
Dari peristiwa ini beberapa pelajaran penting yang bisa kita petik yakni: Pertama : Seperti orang yang dikuasai roh jahat datang kepada Yesus untuk dibebaskan marilah kita juga datang kepada Yesus ketika kita sedang dikuasai oleh roh-roh jahat atau hal-hal lain yang membuat hidup kita terbelenggu dan menderita. Percaya kuasa Tuhan lebih hebat dari kuasa apapun di dunia ini. Kedua: Pemilik babi-babi menjadi marah dan mengusir Yesus karena perbuatanNya merugikan mereka. Mari kita belajar untuk rela mengorbankan milik kita demi menyelamatkan orang lain yang sangat membutuhkan. Ketiga, Seperti orang yang telah disembuhkan yang taat melakukan perintah Tuhan untuk mewartakan perbuatan kasih Tuhan kepada orang lain, mari kita juga taat mewartakan perbuatan kasih Tuhan yang kita alami dalam hidup kepada sesama khususnya mereka yang terbelenggu dan menderita agar orang itu juga dapat datang kepada Yesus dan menikmati perbuatan kasihNya. Tuhan memberkati.
Ещё видео!