TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD) di Gunungkidul, Yogyakarta, terus meningkat tajam.
Berdasarkan data dari Januari hingga Maret 2020, tercatat 558 warga terjangkit DBD, 4 di antaranya meninggal dunia.
"Hingga hari ini tercatat 558 warga terkena DBD, dengan jumlah korban meninggal dunia empat orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Sumitro saat dihubungi wartawan Rabu (25/3/2020).
Dilansir oleh Kompas.com, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Sumitro menjelaskan, penyebaran wilayah endemik DBD terjadi di Kecamatan Karangmojo, Ponjong, Wonosari dan Patuk.
"Meski ada peningkatan kasus DBD belum ditetapkan KLB karena masih bisa dikendalikan," kata Sumitro.
Sumitro mengaku, pencegahan terhadap DBD yakni dengan mendorong masyarakat, untuk melakukan program pemberantasan sarang nyamuk, yakni 3M (mengubur, menguras, dan menutup) tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Pencegahan bisa dilakukan dengan fogging hingga PSN dengan program 3M (mengubur, menguras dan menutup) tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," tuturnya.
Menurutnya, pengasapan (fogging) hanya efektif membunuh nyamuk dewasa.
"PSN paling efektif sebagai upaya pencegahan. Jika tidak, telur atau jentik dalam lima hari akan menjadi nyamuk sehingga bisa menularkan DBD," pungkasnya.
Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Heri Nugroho, berharap masyarakat memperhatikan lingkungan, karena hal itu menjadi tanggungjawab bersama.
"Di tengah acaman Covid-19, penyakit DBD juga mengintai. Kami mendorong pemerintah agar bergerak cepat melakuan pencegahan secara masif,” kata Heri.
(Tribun-Video.com/Inung Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "558 Warga Gunungkidul Terjangkit DBD, 4 Orang Meninggal Dunia",
[ Ссылка ].
Ещё видео!