Militer Indonesia masuk ke Timor Timur untuk melakukan Operasi Seroja pada tahun 1975. Perang itu dilakukan untuk menggulingkan rezim pro komunis yang ingin berkuasa di Timor Timur saat itu, yakni Front Revolusioner untuk Kemerdekaan Timor Leste (Fretilin).
Di balik Operasi Seroja itu, terdapat peran intelijen yang membuka jalur bagi prajurit Indonesia bisa masuk ke wilayah Timor Timur. Letjen TNI (Purn) Sutiyoso menjadi salah satu sosok penting yang melaksanakan operasi intelijen ini. Bahkan, jika ketahuan, pemerintah Indonesia tidak akan mengakui Sutiyoso.
Saat melaksanakan operasi intelijen ini, Sutiyoso bukan tanpa mengalami hambatan. Dirinya bahkan dihadapkan dalam situasi ilema ketika melihat anak buahnya yang menghambat misi intelijen ini, apakah harus "menyelesaikannya" atau tidak.
Bagaimana kisah lengkap operasi intelijen menegangkan yang dilalui Sutiyoso selama berada di Timor Timur ini? Apakah misi intelijen itu berhasil?
Saksikan selengkapnya kesaksian langsung dari Sutiyoso hanya di program Brigade Podcast Kompas.com.
Chapter:
02:51 Latar belakang pengintaian
04:30 Perintah Rahasia LB Moerdani
06:48 Cari akal atasi medan yang sulit
08:16 Penyamaran hampir terbongkar, Sutiyoso kabur!
09:27 Bertemu "orang sakti"
11:32 Balik ke Atambua, Jakarta Geger!
13:00 Penyusupan kedua, Nyamar jadi pelayan toko China
15:24 Modyaarr, Portugis datang!
17:54 Awal mula pelibatan sipil
23:22 Operasi Seroja dimulai, tim Susi, Tuti, Umi diterjunkan
34:33 Sutiyoso berkaca-kaca, sebut operasi yang sesakkan dada
36:11 Taktik "Hit and Run"
39:31 Aksi tegang Sutiyoso helikopterkan pasukannya yang tertembak
45:24 Lokasi ketahuan musuh, Sutiyoso bertahan 5 hari dengan 20 peluru
48:54 Kembali ke Indonesia, malah dikira Fretilin
52:10 Enam bulan nggak pulang-pulang, dikira istri kawin lagi
54:07 Sutiyoso ditantang rebut benteng Fretilin
58:23 Benteng Fretilin berhasil direbut, Sutiyoso diberondong peluru
1:01:48 Nyaris mati di hari ulang tahunnya 6 Desember
Ещё видео!