PANONGAN, KOMPAS.TV - Indonesia memiliki beragam suku dan etnis.
Salah satunya dihasilkan dari perkawinan.
Orang tionghoa dari Suku Hokian menikah dengan warga asli Sungai Cisadane, Tangerang.
Mereka dikenal dengan Cina Benteng.
Baca Juga Juara Liga Champions, Real Madrid Borong Gelar: Benzema Top Skorer dan Vinicius Pencetak Gol Termuda di [ Ссылка ]
Akulturasi budaya yang unik dari kedua suku dan etnis tergambarkan dari busana dan tradisi.
Sebutan Cina Benteng berasal dari keberadaan komunitas peranakan Tionghoa yang bermukim di dekat Benteng Voc di sekitar Sungai Cisadane, Pasar Lama, Tangerang.
Proses pernikahan masyarakat Cina Benteng disebut dengan Chiou Thau.
Chiou Thau adalah tradisi upacara pernikahan Tionghoa kuno yang berasal dari Hokkian Selatan, tempat asal nenek moyang kaum peranakan di Jawa.
Konon, Lelaki tionghoa datang ke Indonesia seorang diri kemudian menikahi Gadis Indonesia.
Ini lah awal mula percampuran budaya yang sebut peranakan Cina Benteng.
Salah satu pihak keluarga perempuan menjelaskan proses cio tao juga untuk melestarikan budaya.
Rangkaian acara Cio tao diawali dengan sembayang kepada leluhur.
Orang tua kedua mempelai menyalakan lilin besar sebagai simbol memberi penerangan kepada anak-anaknya.
Kemudian kedua mempelai juga sembayang di altar, untuk menghormati leluhur yang telah meninggal.
Baca Juga Hari ke-4 Pencarian Putra Ridwan Kamil: Eril Punya Sertifikat Menyelam, Diduga Hanyut karena Ini di [ Ссылка ]
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!