TRIBUNPRIANGAN.COM - Ratusan warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Anti Politik Uang atau Alim Katipu menggelar aksi di depan kantor Bawaslu Kota Tasikmalaya, Jumat (29/11/2024) sore.
Aksi ini dilakukan buntut dari beberapa dugaan pelanggaran yang dilakukan pada saat Pilkada serentak 2024 berlangsung, salah satunya tentang politik uang.
Ketua Alim Katipu, Dani Sihab mengatakan, pihaknya menyuarakan sebuah keadilan dan diduga telah terjadi pelanggaran konstitusi dengan segelintir oligarki di Kota Tasikmalaya.
Salah satu tuntutan pada demo itu adalah pihaknya meminta keterbukaan Bawaslu dalam penindakan pelanggaran Pilkada 2024 di Kota Tasikmalaya.
Menurut Dani, tuntutan akhir dari Alim Katipu adalah menolak hasil Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, mengingat terdapat dugaan money politic yang sangat mencederai demokrasi di Kota Tasikmalaya.
Mereka menyebut ada beberapa laporan yang terdiri dari data digital berupa rekaman, video, kemudian kesaksian langsung dari para korban kecurangan money politic.
Untuk besarannya variatif, mulai dari 100 ribu rupiah, 150 ribu rupiah, hingga 200 ribu rupiah.
Dirinya pun meminta Bawaslu dan KPU Kota Tasikmalaya untuk melakukan tugas dan fungsinya sebagai pengawas dan penyelenggara Pilkada serentak 2024.
Dani juga mengancam, jika pihak Bawaslu atau KPU tidak melakukan tugasnya dengan baik sesuai SOP, maka pihaknya sebagai warga kota Tasikmalaya akan menurunkan massa lebih banyak lagi untuk memberikan peringatan kepada aparat penegak hukum dan juga penyelanggara pemilu. (*)
Jurnalis: Jaenal Abidin
Prod. Video: Aldi M Perdana
Ikuti juga informasi melalui akun media sosial dan website kami:
Website : [ Ссылка ]
Instagram : [ Ссылка ]
Facebook : [ Ссылка ]
Tiktok : [ Ссылка ]
#TribunPriangan #PrianganTimur #Priangan #Garut #Tasikmalaya #Ciamis #Banjar #Pangandaran #Sumedang #JawaBarat #pilkada2024
Ещё видео!