Video perjuangan 2 siswa berseragam sekolah dasar yang mengayuh sampan untuk menyeberangi sungai ini beredar dan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, nampak 2 bocah tanpa menggunakan pelampung ini harus bekerja keras menstabilkan sampan dan melawan arus sungai untuk bisa tiba ke sisi seberang sungai.
Berikut diketahui 2 bocah SD ini merupakan 2 bersaudara yang bernama Muhammad Ammar Ramadhan dan Muhammad Rifki. Keduanya masih duduk di kelas 2 sekolah dasar di SD 139 Larea rea, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Menjadi rutinitas setiap harinya untuk ke sekolah, 2 siswa ini harus menyeberangi Sungai Tangka dengan lebar sekitar 75 meter yang menjadi perbatasan dengan rumah kediamannya yang berada di pesisir pantai kampung Borongkalukue, Dusun Lagoppo Dua, Desa Massangkae, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi selatan.
Karena jarak yang lebih dekat meski harus melewati sungai, mereka pun memilih bersekolah di kabupaten tetangga.
Sementara untuk bersekolah di desa massangkae, aksesnya sulit dan jauh hingga harus melewati sejumlah empang tanpa ada akses darat, jaraknya sekitar 2 kilometer.
Sementara itu, pihak sekolah yang dikonfirmasi mengungkap, bahwa rutinitas bagi anak sekolah menggunakan sampan saat menyeberangi sungai ini dianggap hal biasa bagi warga di Kampung Borongkalukue yang terdata memiliki 11 kk ini.
Untuk saat ini, disekolah ini terdapat 5 siswa yang tinggal di kampung yang sama.
Pihak sekolah ikut mengapresiasi kerasnya perjuangan para siswa ini serta kemauannya untuk bersekolah.
Sekolah pun memberikan kebijakan khusus bagi para siswa yang berhalangan datang ke sekolah jika cuaca dan kondisi arus sungai dinilai buruk.
Pihak sekolah pun berharap adanya bantuan untuk siswanya ini bisa memiliki perahu yang lebih layak serta pelampung hingga mampu menjamin keselematannya saat mengakses jalur sungai ini.
SO: Subur (kepala sekolah)
Ещё видео!