Piala Kota Gudeg terus jadi bahan pembicaraan. Bukan semata kesuksesan penyelenggaraan meskipun nekad tak memasang pagar. Ada lagi yang tak kalah heboh, transaksi dengan nilai fantastis yang terjadi seusai salah satu pesertanya menang di sini.
Salah satu pesertanya di even ini, love bird Gendewa milik Ayi dari Banjarnegara, akhirnya resmi dipinang oleh H. Cahaya dari Banjarmasin. Maharnya pun lumayan fantastis, 500 juta alias setengah milyar!

SILATURAHMI DUA KELUARGA DI BANJARNEGARA
Keputusan untuk meminang Gendewo memang tidak begitu saja terjadi karena melihat dan memantau di Piala Kota Gudeg. Sepekan sebelumnya, H. Cahaya juga diketahui sudah merapat di even Mercu Buana Cup 2 Yogyakarta (10/12). Tujuannya, untuk berburu love bird konslet yang bisa dihandalkan serta bisa turun lintas EO.
Di Mercu Buana Cup 2, sesungguhnya juga ada burung yang ditaksir, tapi kemudian tidak terjadi deal. Setelah itu lalu ada proses banding-membanding dengan sejumlah jago lain yang materinya dianggap bagus, penampilannya juga stabil. Setelah mengerucut pada Gendewo, negosiasi awal pun lalu dilakukan.

Terjadilah kesepakan awal, lalu keduanya pihak pun berjanji untuk bertemu di even Piala Kota Gudeg. Kesepakatan bahkan dikabarkan juga sudah sampai pada level harga. Maksudnya, agar apa pun hasilnya, harga sudah dikunci, tidak boleh lagi misal karena menang lantas harga dinaikkan.
Kesepakatan itu akan disyahkan, setelah H. Cahaya melihat langsung penampilannya di Piala Kota Gudeg. Jadilah om Sani Bintari membawanya ke Jogja pada Minggu 17 Desember, agar jagoannya bisa dipantau. Meski tidak secara langsung, peran even Piala Kota Gudeg dalam transaksi ini tetap tidak bisa dihapus.

SANI & TROPI MAHKOTA RAJA. BUKTI KETANGGUHAN GENDEWO DI PIALA RAJA
Setelah lomba rampung pada hari Minggu malam, dengah hasil akhir Gendewo juara 1, 1, 2, dan 3, antara H. Cahaya dengan Ayi sudah terjadi deal. Namun, Gendewo tidak langsung diserahterimakan saat itu di lapangan JEC Jogja.
Gendewo tetap dibawa pulang ke Banjarnegara malam itu juga. Lalu pada Senin pagi 18 Desember, H. Cahaya disertai istrinya Hj. Mispanti Hahri menyusul ke Banjarnegara. Prosesi setelah tiba dan kedua belah pihak bertempu pun berlangsung lancar, sebab segala hal terkait transaksi pada prinsipinya sudah disepakati sebelumnya.

Ibaratnya, pertemuan kali ini tinggal mengesahkan dengan pembayaran. Tentu ada semacam prosesi “cek fisik” pada burung Gendewo. Ada pengenalan karakter burung juga, apalagi burung akan pindah cukup jauh dengan siatuasi lingkungan yang berbeda.
Pertemuan antara pihak Ayi sebagai pemilik Gendewo dengan H. Cahaya sebagai calon pembeli berlangsugn dalam suasana santai, sangat kekeluargaan, dengan disaksikan oleh Sani Bintari rekannya dari Purworejo dan keluarga dari Ayi Tarman. Keduanya juga sempat saling menukarkan cendera mata sebagai kenang-kenangan.
Ещё видео!