Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi memastikan kesiapan implementasi mandatori B40 yang dimulai per 1 Januari 2025.
Eniya menyebutkan dalam mandatori B40 ditetapkan kuota biodisel sebanyak 15,64 juta kilo liter (KL) naik dari B35 sebesar 12,98 Juta Kilo Liter. Dimana industri biodiesel atau fatty acid methyl ester (FAME) sudah mencapai 81% kapasitas pabrik sehingga bisa dimaksimalkan untuk memenuhi target produksi baik di sektor Subsidi Penyediaan Pelayanan Umum/Public Service Obligation (PSO) maupun non-PSO.
Dalam penerapan B40 ini juga akan diberikan insentif bagi 24 industri pemasok bahan baku biodiesel sekaligus di sisi lain diberlakukan kenaikan pungutan ekspor sawit menjadi 10%. Diharapkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dapat menyalurkan kenaikan pungutan ekspor untuk mengakomodir kebutuhan insentif B40.
Di sisi lain, ESDM tengah mendorong upaya peningkatan kualitas biodiesel utamanya terkait persoalan residen kandungan sulfur dalam biodiesel lewat investasi teknologi hingga USD 3 Miliar.
lalu seperti apa pemerintah mengantisipasi mandatori B40 terhadap penerapan harga jual dan inflasi? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 07/01/2025)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di [ Ссылка ].
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: [ Ссылка ]
Facebook Page: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Tiktok: [ Ссылка ]
Spotify: [ Ссылка ]
Ещё видео!