TRIBUN-VIDEO.COM - Pembunuhan sadis terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020) sekira pukul 09.00 Wita.
Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora diduga menjadi dalang peristiwa keji ini.
Berikut adalah sejumlah fakta dari peristiwa berdarah tersebut.
Warga mengatakan, situasi saat peristiwa tersebut sangat mencekam dan menakutkan.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar rumah korban bahkan lari ketakutan dan bersembunyi ke dalam hutan.
Sekelompok orang yang diduga teroris MIT itu membunuh satu keluarga dengan cara sadis.
Sebelum membunuh, para pelaku juga membawa makanan di rumah korban sebanyak 40 kilogram beras.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso mengatakan kelompok tak dikenal itu memasuki rumah korban dari belakang dan mengambil beras.
Tak hanya itu, pelaku juga membakar tujuh rumah warga.
Polisi yang telah tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP.
Dari keterangan saksi didapat tiga orang pelaku membawa senjata api laras panjang dan dua pelaku membawa senjata api genggam.
Setelah peristiwa mencekam tersebut terjadi, sebanyak 150 kepala keluarga di desa diungsikan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
Mengingat lokasi pembunuhan tersebut masih sepi dan berada di tempat terpencil.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu.
"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," katanya.
Hingga pada (30/11/2020), sebanyak 49 kepala keluarga masih mengungsi pasca peristiwa itu.
Pasca teror, aparat keamanan diturunkan untuk berjaga di tempat kejadian perkara (TKP) serta lokasi pengungsian.
Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono mengatakan, satu pleton Brimob serta 20 personel gabungan dari Reserse dan Intelkam, dari Polda Sulteng serta Polres Sigi dialokasikan di TKP dan tempat pengungsian.
Personel gabungan lain yang terdiri dari Satgas Tinombala, Densus 88, Brimob, dan TNI masih melakukan pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pada Senin, (30/11/2020).
"Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," ucap Awi.
Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, Selasa (1/12/2020), tak hanya melakukan penjagaan, pihak kepolisian dan satgas juga memberikan trauma healing kepada warga.
Tujuannya, agar warga sekitar tak mengalami trauma berkepanjangan akibat kejadian tersebut.
Sementara itu, Presiden Jokowi secara resmi memerintahkan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis untuk mengusut tuntas jaringan pelaku pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.
"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya."
Selain itu, Jokowi juga berjanji memberikan santunan kepada para korban.
"Pemerintah menyampaikan dukacita mendalam bagi keluarga korban.
Pemerintah juga akan memberikan santunan bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Jokowi
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tenang dan bersama-sama melawan terorisme.
(Tribun-Video.com/Tribunnewsmaker.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul 5 Update Pembantaian Sadis Keluarga di Sigi, Jokowi Akan Beri Santunan & Trauma Healing pada Korban, [ Ссылка ].
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
============
Ещё видео!