Yang namanya bisnis, tujuannya pasti mencari untung. Semakin besar untungnya, semakin banyak hasil dari investment yang ditanamkan pemodalnya.
Sepak bola dunia juga sama. Klub-klub seperti Real Madrid, Manchester United, semua eksis untuk mencari sebanyak mungkin keuntungan.
Tapi di Indonesia, sepertinya ada stigma bahwa bisnis sepak bola tidak boleh untung.
Di Persebaya pun demikian. Ada yang bilang, Persebaya tidak boleh untung.
Mari kita berpikir dengan logika. Kalau klub tidak boleh untung, maka keputusan terbaik adalah untuk tidak terlibat di sepak bola. Orang-orang yang berpikiran modern dan maju tidak akan mau terlibat di bisnis yang tidak boleh untung.
Alhasil, sepak bola di Indonesia pun mudah menjadi mangsa kepentingan tertentu. Klub tidak untung, tapi pemiliknya bisa mendapatkan keuntungan politis atau yang lain.
Padahal, pola pikir yang terbaik, menurut saya, adalah bagaimana sebuah klub berpikir mengejar keuntungan. Karena itu akan menjamin kelangsungan klub, membantu menata masa depannya, dan menjauhkannya dari ancaman kepentingan-kepentingan non-sepak bola dan bisnis.
Insya Allah Persebaya kini memiliki fondasi finansial yang lebih stabil. Menjadi milik perusahaan dan kelompok organisasi, bukan pribadi-pribadi. Sehingga Persebaya punya pijakan yang baik untuk menjadi klub yang mandiri dan baik secara finansial.
Siapa tahu, kelak Persebaya bisa menjadi klub yang menguntungkan.
Bedanya dengan bisnis “normal”, keuntungan Persebaya bukanlah untuk pemilik secara langsung.
Keuntungan itu akan diinvestasikan lagi untuk Persebaya yang lebih baik.
Misalnya:
Modal untuk membentuk tim yang lebih baik.
Menyiapkan infrastruktur tim yang lebih baik, misalnya membeli perlengkapan yang lebih baik, menggunakan teknologi yang canggih untuk menunjang performa tim, dan lain-lain.
Membangun fasilitas latihan yang lebih modern.
Dan lain sebagainya.
Bagaimana pun, pemilik dan suporter punya impian yang sama: Persebaya menjadi klub yang paling profesional di Indonesia. Dan untuk menuju ke sana, pertama-tama Persebaya harus stabil dulu fondasinya.
Kami management akan berbuat semaksimal mungkin dengan segala situasi dan kondisi.
Sedangkan dari para suporter, kami hanya minta tolong untuk membantu Persebaya semampunya. Minimal, tidak membuat situasi menjadi sulit bagi Persebaya untuk berkompetisi dan meraih sponsor pendukung!
Salam Satu Nyali!
