Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

VP: YGP

#santri #santritewas #ponpes #kediri #bintangbalqismaulana #viral #chatterakhir #pondokpesantren

SURYA.CO.ID - Kasus kematian santri di sebuah Ponpes di Kediri Jawa Timur belakangan mendapat perhatian.

Seorang santri tewas di Kediri setelah dianiaya dan dikeroyok di Pondok Pesantren.

Tetapi pihak Ponpes menyatakan kebohongan dengan mengirim jenazah santri ke rumah keluarga dalam keadaan sangat mengenaskan.

Kasus kematian santri ini akhirnya diselidiki pihak kepolisian.

Terbaru diketahui, rupanya sang ibu sempat mendapat chat terakhir dari korban sebelum meninggal dunia dengan mengenaskan.

B (14) selaku santri yang tewas dianiaya di Ponpes Kediri ternyata mengirim pesan WA kepada ibunya, Suyanti .

Saat itu korban sempat mendesak sang ibu untuk menjemputnya sebelum Ramadhan.

Bahkan lewat pesan whatsappnya ke sang ibu, Suyanti, B mengaku ketakutan berada di Ponpes tersebut.

'Jeritan' santri tewas mengenaskan di Ponpes Kediri itu akhirnya terungkap dan kini menjadi viral.

Saat itu Suyanti mengira bahwa Bintang minta dijemput karena hanya sebatas ingin pulang.

Suyanti lantas meminta Bintang tetap bertahan di pondok pesantren Kediri.

Kendati demikian, Suyanti tak menyadari ketakutan sang putra dan justru menawarkan uang pada Bintang.

Suyanti bercerita, ketika meminta dijemput Bintang sama sekali tak bercerita soal alasannya.

Tak hanya itu, Suyanti menyebut bahwa Bintang sempat video call dirinya sejak minta dijemput pada Senin (19/2/2024).

Namun Suyanti saat itu tengah berada di Bali.

Suyanti kemudian menawarkan Bintang untuk dijemput esok hari.

Saat itulah Bintang menolak dan justru mengaku sudah nyaman.



Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Jeritan Terakhir Santri Tewas Dianiaya di Kediri, Chat WA Ibu Minta Jemput, Pihak Ponpes: Terpeleset, [ Ссылка ].
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar


Website:
[ Ссылка ]

Instagram:
[ Ссылка ]

Facebook:
[ Ссылка ]

YOUTUBE
[ Ссылка ]

#suryaonline #hariansurya #TribunnewsSURYA

свернуть