DIBANGKITKAN SESUAI KONDISI SAAT MATI
Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى
🗓️ Kamis, 15 Agustus 2024
🏢 Masjid As-Salaam, Minomartani, Sleman
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Melanjutkan pembahasan hadits dalam Kitab Riyadhus Shalihin pada bab memperbanyak amal shalih di penghujung usia
115 - الرابع: عن أنس - رضي الله عنه - قَالَ: إنَّ اللهَ - عز وجل - تَابَعَ الوَحيَ عَلَى رسولِ الله - صلى الله عليه وسلم - قَبلَ وَفَاتهِ حَتَّى تُوُفِّيَ أكْثَرَ مَا كَانَ الوَحْيَ. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.
115. Keempat: Dari Anas radhiyallahu'anhu, katanya: "Sesungguhnya Allah 'Azzawajalla senantiasa mengikutkan terus -sambung menyambung- dalam menurunkan wahyu kepada Rasulullah ﷺ sebelum wafatnya sehingga beliau itu wafat, di situlah sebagian besar wahyu diturunkan." (Muttafaq 'alaih)
Wahyu yang turun untuk menjawab kasus dan relevan hingga akhir zaman, padahal kasusnya ada dimasa silam sehingga ini merupakan dari bagian hikmah Allah. Ketika ada kasus baru nanti akan bermuara pada kasus lama di masa turunnya wahyu. Wahyu yang diturunkan sangat lengkap sebagaimana hadits
عَنْ أَبِى ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: تَرَكَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا طَائِرٌ يُقَلِّبُ جَنَاحَيْهِ فِي الْهَوَاءِ إِلاَّ وَهُوَ يَذْكُرُنَا مِنْهُ عِلْمًا. قَالَ: فَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ إِلاَّ وَ قَدْ بُيِّنَ لَكُمْ.
Dari Shahabat Abu Dzarr Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah ﷺ telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidaklah seekor burung yang terbang membalik-balikkan kedua sayapnya di udara melainkan beliau ﷺ telah menerangkan ilmunya kepada kami.” Berkata Abu Dzarr Radhiyallahu anhu, “Rasulullah ﷺ telah bersabda, ‘Tidaklah tertinggal sesuatu pun yang mendekatkan ke Surga dan menjauhkan dari Neraka melainkan telah dijelaskan semuanya kepada kalian.’”[1]
[1] HR. At-Thabrani dalam Mu’jamul Kabir (II/155-156 no. 1647) dan Ibnu Hibban (no. 65) dengan ringkas dari Shahabat Abu Dzarr Radhiyallahu anhu. Lihat Silsilah al-Ahaadits ash-Shahihah no. 1803.
116 - الخامس: عن جابر - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رسول الله - صلى الله عليه وسلم: «يُبْعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيهِ». رواه مسلم.
116. Kelima: Dari Jabir radhiyallahu'anhu, katanya: "Nabi ﷺ bersabda: "Dibangkitkan setiap hamba itu -dari kuburnya, menurut -sesuai keadaan- apa yang ia mati atasnya." (Riwayat Muslim)
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman dalam Surat Ali ‘Imran Ayat 102
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
Al-Hafidz Ibnu Katsir pernah menasehatkan,
حافظوا على الإسلام في حال صحتكم وسلامتكم لتموتوا عليه ، فإن الكريم قد أجرى عادته بكرمه أنه من عاش على شيء مات عليه ، ومن مات على شيء بعث عليه ، فعياذا بالله من خلاف ذلك
“Peliharalah Islam ketika kamu sehat wal afiat, agar engkau mati di atas islam. Sesungguhnya Dzat yang Maha mulia dengan kemurahan-Nya akan memberlakukan seseorang sesuai kebiasaannya. Bahwa orang yang memiliki kebiasaan tertentu dalam hidup, dia akan mati sesuai kebiasaannya. Dan siapa yang mati dalam kondisi tertentu, dia akan dibangkitkan sesuai kondisi matinya. Sungguh kita berlindung kepada Allah, jangan sampai menyimpang dari kebenaran. (Tafsiir Ibnu Katsir, 2/87)
wallahu'alam
Youtube ;[ Ссылка ]
Facebook ; [ Ссылка ]
#kebangkitan #mati #wahyu #relevan
Ещё видео!