Sarbandi seorang nelayan yang tinggal jauh dari pusat kota Pontianak tak pernah menyangka hidupnya perlahan berubah. Harapan hidupnya dulu hanya dari hasil tangkapan laut saja. Hutan mangrove yang begitu luas di sekitar tempat tinggalnya hanya “hiasan” yang lama kelamaan bisa rusak akibat dirusak orang lain. Kini, Sarbandi dan kelompok tani hutannya memiliki asa yang lebih tinggi. Pemerintah memberikan hak kelola hutan desa melalui program hutan sosial kepada kelompoknya. Hutan mangrove saat ini dimanfaatkan dalam berbagai bidang; lokasi ekowisata, tambak kepiting dan sarang lebah madu. Tak hanya ikan, kini mereka berhasil menjual produknya berupa kepiting dan madu kelulut ke pusat kota. Film “Pemantik Asa di Bentang Pesisir” menjadi saksi asa masyarakat pinggiran menjadi nyata, keluarga sejahtera, lingkungan dan hutan terjaga.
Ещё видео!