TRIBUN-VIDEO.COM - Pembangunan revitalisasi Kawasan Sekumpul Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat kritik keras karena dianggap dikerjakan asal-asalan.
Kritik itu datang dari mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel periode 2004-2009, Anang Rosadi.
Anang yang datang ke lokasi pembangunan revitalisasi Sekumpul Martapura menemukan trotoar yang sudah selesai pengerjaannya diduga tidak sesuai spesifikasi.
Anang kemudian merekam temuannya tersebut dan tak lama viral di media sosial.
"Ini pekerjaan yang baru dilakukan hanya baru beberapa bulan, terlihat ini semen dan batu sama sekali hanya ditaruh biasa seperti ini," geram Anang dalam video berdurasi 2 menit tersebut.
Anang juga terlihat sangat mudah mencongkel salah satu tegel di atas trotoar yang langsung terangkat seperti tidak disemen.
"Lihat ini, seperti bukan disemen. Ini hanya ditaruh biasa saja. Ini juga kemiringannya juga gak sesuai," lanjutnya.
Yang membuat Anang semakin prihatin, fasilitas untuk penyandang disabilitas yang berwarna kuning di atas trotoar bukan menggunakan tegel, melainkan seperti plastik yang bercampur karet. Dia pun coba mencongkelnya dan hasilnya pun terlepas.
"Ini hanya ditempel dengan lem. Ini kan untuk disabilitas agar mereka ada arahnya. Lem ini kan kalau terkena hujan dan panas akan lepas," tambahnya.
Kritik Anang ini kemudian di dukung oleh para warganet yang prihatin pembangunan revitalisasi Sekumpul yang amburadul.
Hingga saat ini, video Anang Rosadi itu sudah disukai sebanyak 135.000 dan dikomentari sebanyak 4.057.
Menanggapi kritikan Anang Rosadi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalsel, Noor Dewi Sari berujar, revitalisasi di Kawasan Sekumpul yang rusak dan tak sesuai di beberapa titik bukan karena dikerjakan asal-asalan.
Noor Dewi Sari menilai, kerusakan trotoar itu disebabkan dilewati kendaraan yang melebihi tonase. Pasalnya, di sepanjang trotoar banyak terdapat pertokoan.
"Itu rusak akibat dilewati roda empat yang melebihi tonase yang disyaratkan, itu penyebabnya. Dan kami sudah melakukan identifikasi kerusakan di spot-spot tertentu saja," ujar Noor Sari Dewi dalam keterangan yang diterima, Kamis (9/6/2022).
Pembangunan trotoar sambung Dewi sudah sesuai kontrak dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
"Apa yang ada dalam kontrak itu yang kami kerjakan. Dari estetika kami menilai sudah sesuai dari perencanaan penataan kawasan," jelasnya.
Dewi memastikan titik-titik kerusakan akan segera diperbaiki karena masih dalam tahap pemeliharaan hingga September 2022 sebelum diserahterimakan.
Sebagai tambahan informasi, pengerjaan proyek pembangunan revitalisasi Kawasan Sekumpul Martapura dilakukan tiga tahap dengan dana yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 sebesar Rp 200 Miliar.
Dari total itu, Rp 30,5 Miliar digelontorkan untuk pengerjaan tahap I.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mantan Anggota DPRD Kalsel Ini Terekam Kritik Pembangunan Revitalisasi Kawasan Sekumpul yang Kesannya Asal-asalan", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar
Editor : Ardi Priyatno Utomo
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: [ Ссылка ]
iOS: [ Ссылка ]
Ещё видео!