Terkait pembunuhan terhadap Markus Surbakti di Lapo Tuak Pariban, Dusun satu Gang Wakap, Desa Sidodadi, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Jumat 5 Juni 2020 keluarga korban minta agar ketujuh pelaku dihukum seberat-beratnya dan bila perlu pelaku dihukum mati
Sebagai istri korban , Emi Sayani Beru Tarigan yang didampingi kedua anaknya mengaku tidak terima mengapa suaminya diperlakukan sekeji itu. Menurutnya, seandainya ada masalah, mengapa tidak diselesaikan dengan baik-baik, malah justru dengan menghilangkan nyawa ini pembunuhan berencana. Mereka sudah punya niat membunuh suami saya. Karena itu, para pelaku harus dihukum seberat-beratnya dan bila perlu dihukum mati ujar Emi
Lebih jauh diungkapkan Emi Ia berharap agar otak pembunuhan suaminya, dihukum setimpal. “Mereka sudah membunuh suami saya, dan ini pembunuhan berencana. Saya berharap para pelaku dijatuhi hukuman mati atau seumur hidup,” ucapnya.
“Saya tidak tahu persis, apa masalah suami saya dengan ketujuh pelaku itu.karenabsuaminya tidak pernah bercerita, dan saya pun merasa tidak perlu tahu, karena itu bagian masa lalunya. Tetapi saya tidak menduga kalau harus berakhir seperti ini. Mereka harus dihukum setimpal,” ujarnya sambil meneteskan air mata.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol M Firdaus saat dikonfirmasi, mengatakan pihaknya telah mengamankan tersangka terkait kasus itu. Ketujuh tersangka sudah diamankan itu Peringeten Barus warga Dusun satu Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe Kabupaten Deliserdang, Leo Fernando Karo Karo warga Dusun satu Desa Timbanglawan Kecamatan Namorambe, Andi Setiawan Ginting alias Penjahat warga Dusun satu Desa Timbanglawan Kecamatan Namorambe, Pranta Tarigan warga Dusun satu Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe.
Lalu, Edi Inganta alias Gondrong warga Dusun dua Desa Salang Tungir Kecamatan Namorambe, Alfian Barus (28) warga Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe dan Samuel Purba warga Desa Batu Gemuk Kecamatan Namorambe.
Dari informasi dihimpun, peristiwa pembunuhan itu berawal, saat korban Markus Surbakti datang ke Lapok Tuak Pariban dan duduk bersama pelayan bernama Suryani alias Aan.
Kemudian, Alfian Barus dan Samuel Purba yang berjumlah 7 orang datang ke Lapo Tuak Pariban dan duduk meja lainnya.
Lalu, Aan yang sebelumnya duduk bersama korban, tiba-tiba mendatangi meja dimana Alfian Barus dan kawan-kawan sedang duduk dan menanyakan kepada pelaku "Mau minum apa"?.
Setelah Aan selesai mengorder di meja pelaku, tiba-tiba korban mendatangi Aan dan mengajak joged.
Saat korban sedang berjoged dengan Aan, tiba-tiba Alfian Barus mendatangi korban dan mengantuk kepalanya ke kepala korban.
Korban pun merasa kesakitan. Lalu korban pergi ke arah sepeda motornya yang diparkirnya dan mengambil sebilah parang dari along-along sepeda motornya.
Melihat hal itu, Aan memeluk korban dan mengajak korban keluar dari Lapo Tuak tersebut untuk tidak melakukan perbuatan yang macam-macam.
Lalu korban kembali masuk ke Lapo Tuak dan hendak menghidupkan sepeda motornya, akan tetapi tidak hidup-hidup.
Kemudian, Alfian Barus dan seorang temannya menghampiri korban. Saat itu Alfian dan korban berbincang dengan menggunakan bahasa Karo. Dan tiba-tiba korban mengambil parang yang terselip dipinggangnya dan membacokkan ke arah kepala Alfian Barus sebanyak dua kali dan Alfian pun lari.
Melihat kejadian tersebut, Aan mendorong korban ke pondok dan memeluknya. Kemudian datang teman-teman Alfian Barus dari pondok dengan membawa kayu balok memukuli korban.
Korban yang saat itu dipeluk Aan mendorong tubuh Aan sehingga terjatuh dan korban mengejar orang yang mengeroyoknya sambil mengayunkan parang yang dipegangnya.
Setelah itu, Aan pergi menjauh dan masuk kedalam kafe. Dari dalam kafe tersebut, Aan melihat bahwa korban dikeroyok Alfian Barus dan teman-temannya. Tidak lama setelah mengeroyok korban, Alfian dan kawan-kawannya pergi menjauh.
Lalu, Aan mendekati korban, tiba-tiba Alfian Barus datang lagi dan mengambil parang yang tergeletak di dekat korban lalu membacokkan ke kaki kanan korban sebanyak dua kali lalu pergi.
Aan mendekati korban yang sudah terbaring dan melihat bahwa bagian kepalanya banyak luka dan mengeluarkan darah, lalu pergi memberitahu keluarga korban kata
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol M Firdaus
Deli serdang-Sumatera Utara
Elina Sirega Memberitakan
Ещё видео!