Beberapa bentuk kerja sama konkrit khususnya terkait dukungan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah dibahas, dan disepakati antara Pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan Saat Kunjungan Presiden Jokowi ke Korea Selatan.
Salah satunya adalah, Pembangunan Smart Village yang terdiri dari 100 unit rumah sebagai proyek percontohan yang akan mulai dibangun 2023 Mendatang.
Bagaimana Smart City dan Smart Village yang akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara?
Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono mengatakan, telah mengunjungi Busan Eco Delta Smart City dan Smart Village yang pada 2019 lalu, saat groundbreaking juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. dan, Konsep Smart Village seperti inilah yang menurut Presiden Jokowi bisa ditiru dengan modifikasi-modifikasi yang kita buat, tetapi yang paling penting ada perbaikan kampung, diisi kegiatan, kemudian pemberdayaan ekonomi kreatif untuk masyarakatnya diangkat.
Konsep desa cerdas (smart village) bakal mengubah desa-desa di Indonesia menjadi lebih siap menyongsong masa depan.
Smart village adalah pembangunan desa yang berbasis penerapan teknologi tepat guna. Dengan penerapan teknologi ini diharapkan desa bisa melakukan berbagai capaian terobosan sehingga memenuhi kualifikasi untuk masuk kategori Desa Mandiri
Bentuk konkret dari program Smart Village adalah pelatihan kader-kader digital desa, pembangunan jaringan desa cerdas Indonesia, dan pembentukan desa percontohan (piloting desa).
Dengan adanya program Smart Village, masyarakat desa akan mendapatkan manfaat dari teknologi, yakni masyarakat akan mendapatkan pendampingan dalam mengidentifikasi solusi-solusi yang inovatif untuk mengembangkan layanan dasar maupun pengembangan ekonomi lokal.
Masyarakat juga bakal mendapat manfaat berupa terbukanya peluang untuk berkolaborasi langsung dengan berbagai pihak. Program Smart Village juga akan membuka akses kesetaraan antar wilayah kota dan desa.
Ещё видео!