#tribuntimur #tribunviral #rusiavsukrainaterbaru
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketegangan NATO dengan Rusia semakin meningkat setelah insiden penabrakan drone MQ-9 Reaper pengintas AS di atas Laut Hitam pada Selasa (14/3/2023).
Aliansi NATO murka kepada Rusia dan menjatuhkan ancaman dengan mengambil langkah agresif.
Dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (16/3/2023), NATO tampaknya tak terima dengan peristiwa penabrakan drone AS yang dilakukan jet tempur Rusia.
Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengancam akan meningkatkan kehadirannya di Laut Hitam
NATO menyalahkan Rusia atas kejadian ini.
Mantan Jenderal Angkatan Darat AS, Mark Hertling, menjelaskan, peristiwa ini dianggap sebagai kecaman dan langkah politik bagi Amerika Serikat.
Sehingga NATO tak segan untuk mengintensifkan kehadirannya di kawasan Laut Hitam dalam beberapa jam.
"Kesalahan yang dilakukan Rusia, dianggap sebagai kecaman dan démarche (langkah politik) bagi Amerika Serikat. Sehingga NATO tak segan untuk mengintensifkan kehadiran mereka di kawasan Laut Hitam dalam beberapa jam," kata mantan Jenderal Angkatan Darat AS, Mark Hertling.
Mark Hertling membeberkan aktivitas drone sebelum tabrakan.
Diungkapkan, pesawat tak berawak militer AS sedang melakukan misi rutin di wilayah udara internasional tepatnya di atas laut hitam.
Namun secara mengejutkan pada pukul 07:00 pagi waktu setempat, dua jet tempur Rusia mencoba untuk mencegat drone AS.
Karena manuver tersebut, salah satu pesawat Su-27 milik Rusia menghantam baling-baling drone MQ-9 AS.
Dalam kejadian ini, tak ada korban jiwa.
Namun, tabrakan itu, drone terpaksa melakukan pendaratan darurat di perairan internasional.
AS menganggap tindakan yang dilakukan Rusia sebagai pelanggaran hukum yang disengaja.
Sehingga memicu konfrontasi langsung dengan Washington.
Setelah kejadian ini, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan AS lantas memanggil Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Rusia.
“Kami telah berkomunikasi dengan jajaran tingkat tinggi, dengan sekutu dan mitra kami sebelumnya, untuk memberi tahu mereka tentang insiden ini dan memberi tahu mereka apa yang kami ketahui," kata Price
Agenda pertemuan itu untuk membahas kejadian yang tabrakan di atas Laut Hitam tersebut.
Editor : Muhamad Asrul
Sumber : Tribunnews
(TRIBUN-TIMUR.COM)
Update info terkini via [ Ссылка ]
Follow akun Instagram [ Ссылка ]
Follow akun Twitter [ Ссылка ]
Follow dan like fanpage Facebook [ Ссылка ]
YouTube business inquiries: 081144407111
Ещё видео!