TRIBUN-VIDEO.COM - Gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter telah mengguncang Sulawesi Barat tepatnya di Majene, pada Jumat (15/1/2021) dini hari.
Gempa bumi menyebabkan beberapa bangunan roboh hingga reruntuhannya mengenai sejumlah warga.
Pantauan dari jurnalis Tribun-video.com melalui wawancara jarak jauh via ponsel dengan salah satu warga Mamuju Tengah, Sulawesi Barat bernama Muhammad Rizal Darwis pada Jumat (15/1) pagi, hingga saat ini pemerintah mencoba mengevakuasi masyarakat yang tertimbun reruntuhan bangunan yang roboh.
"Sekarang pemeeintah sedang mencoba evakuasi masyarakat yang tertimbun di bawah reruntuhan karena ada beberapa rumah penduduk roboh, juga ada di rumah sakit beberapa orang yang berada di bawah reruntuhan itu", ungkap Rizal saat dihubungi melalui ponsel, (15/1/2021) pagi.
Tidak hanya dari pihak pemerintah, teman-teman dari relawan peduli juga ikut mengevakuasi korban yang terkena reruntuhan.
Dikatakan Rizal, warga yang tertimbun reruntuhan tidak hanya di kawasan rumah warga saja, namun beberapa di antaranya berada di rumah sakit yang roboh.
Diberitakan, gempa terjadi dengan kekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1/2021) sekira pukul 02.30 WITA.
Telah terjadi gempa susulan yang terasa hingga kota Makassar dengan durasi yang lebih lama.
Sebelumnya, Kamis (14/1), gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene sekira pukul 14.30 WITA.
Saat terjadi gempa susulan, sejumlah warga di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Sejumlah bangunan bertingkat di Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, roboh akibat gempa tersebut.
Gempa di Mamuju berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer, yang juga merusak gedung rumah sakit Mamuju.
(Tribun-video.com/Larasati Putri)
Ещё видео!