Sejarah Kerajaan di Sulawesi Selatan II Kerajaan Hero
Kerajaan Hero adalah sebuah kerajaan yang berdiri pada abad ke 16 dikabupaten Bulukumba, provinsi Sulawesi Selatan. Karaeng Hero dan Langnge-langnge, penggabungan kedua nama menjadi asal muasal Kerajaan Herlang. Dengan memahami kejayaan dan silsilah kerajaan ini, kita dapat menghargai kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa. Juga dengan memelihara dan memperkuat warisan ini, kita dapat menjaga kekayaan dan identitas budaya yang berharga bagi generasi mendatang.
Data tentang keberadaan kerajaan Hero yang berdiri pada abad ke 16 dikabupaten Bulukumba, provinsi Sulawesi Selatan ini sangat sedikit sekali, akan tetapi dengan keterbatasan data tentang sejarah keberadaan kerajaan Hero ini kami dari channel DEWISURYA2 berusaha untuk dapat memberikan informasi terbaik tentang kerajaan ini.
Awalnya di Provinsi Sulawesi Selatan terdapat beberapa kerajaan kecil di daerah Suku Konjo, disebut kerajaan kecil karena tidak sebesar kerajaan Gowa dan Bone. Kearah selatan Kajang, akan ditemui kerajaan kuno, yakni Karaeng Hero dan Langnge-langnge, dan penggabungan kedua nama tersebut menjadi asal muasal Kerajaan Herlang. Keduanya dalam banyak hal masih berada di bawah pengaruh kerajaan Kajang yang jauh lebih besar, dan turut serta dalam pemujaan yang di pimpin oleh Amma Toa.
Parakkasi Dg. Maloga adalah raja di Kerajaan Hero ke II yang dilantik sekitar akhir abad ke-19, setelah kerajaan Hero berada di bawah kekuasaan pemerintah Belanda. Sebelumnya yang menjadi raja ialah Colleng Daeng Palallo Karaengta ri Tugondeng dan sesudah Parakkasi Daeng Maloga ialah Selleng Daeng Patombong Karaengta ri Kalumpang.
Di Hero yang pertama jadi pemimpin/kepala distrik adalah Sampara daeng Bero dia adalah utusan dari Gowa. Kemudian melahirkan anak perempuan yang bernama Jijoh daeng Bongkah (Gallarang Jijoh menurunkan tahtanya jadi gallarang Karaeng seorang perempuan maka lahirlah nama pataro). Sementara kepala distrik Sampara daeng Bero kembali ke Gowa sehingga makamnya tidak ada di Hero (pamangkulu) Gallarang Jijoh melahirkan anak namanya Gallah ada daeng manddah. Galla ada melahirkan anak namanya Gallah Changhong yang kemudian Galla Canggung di gantikan oleh pemerintah kolonial Belanda atau di pecat, kemudian di gantikan oleh saudaranya. Galla Canggung kemudian di penjara oleh pemerintah kolonial belanda di Cilacap.
kerajaan di sulawesi selatan, kerajaan luwu sulawesi selatan, kerajaan bone sulawesi selatan, kerajaan islam di sulawesi selatan, kerajaan siang sulawesi selatan, daftar kerajaan di sulawesi selatan, sejarah kerajaan di sulawesi selatan, kerajaan di sulawesi, sejarah kerajaan gowa sulawesi selatan, kerajaan islam di sulawesi, 19 kerajaan di sulawesi, daftar kerajaan di sulawesi, sulawesi selatan, sejarah perang sulawesi selatan, sejarah kerajaan di sulawesi
Sejarah Kerajaan di Sulawesi Selatan II Kerajaan Hero
Теги
kerajaan di sulawesi selatankerajaan luwu sulawesi selatankerajaan bone sulawesi selatankerajaan islam di sulawesi selatankerajaan siang sulawesi selatandaftar kerajaan di sulawesi selatansejarah kerajaan di sulawesi selatankerajaan di sulawesisejarah kerajaan gowa sulawesi selatankerajaan islam di sulawesi19 kerajaan di sulawesidaftar kerajaan di sulawesisulawesi selatansejarah perang sulawesi selatansejarah kerajaan di sulawesi