Gajah Mada dianggap sebagian besar masyarakat dan pendiri bangsa Indonesia, sebagai pahlawan, simbol nasionalisme Indonesia, dan persatuan Nusantara. Soekarno dan M.Yamin yakin bangsa ini dapat bersatu, meskipun meliputi wilayah yang luas dan budaya yang berbeda-beda. Gajah Mada adalah inspirasi bagi revolusi nasional Indonesia untuk merdeka dari kolonial Belanda.

Tertulis Rakryan Mapatih Jirnnodhara di Prasasti Gajah Mada. Gajah Mada bernama lahir Mada, sedangkan nama Gajah Mada mungkin baru disandangnya semenjak menjabat patih. Prasasti Gajah Mada yang bertarikh 1273 saka / tahun 1351 ditemukan di Candi Singosari yang dibangun mahapatih Majapahit ini untuk memuliakan eyangnya, Kertanegara ( raja Singosari terakhir ) yang menginspirasinya dengan konsep Dwipantara Mandala ( kini jadi Nusantara ) yang memperhatikan daerah-daerah lain di luar Pulau Jawa. Gajah Mada berupaya keras agar wilayah Nusantara mengakui kejayaan Majapahit.

Ketika pengangkatannya sebagai Mahapatih Amangkubhumi ( perdana menteri ) Majapahit tahun 1258 Saka / 1334 M, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang intinya : ia takkan menikmati palapa atau rempah-rempah ( yang diartikan kenikmatan duniawi ) sebelum berhasil menyatukan Nusantara.

Saat kejayaan Majapahit, wilayah mandala Dwipantara meliputi Nusantara hari ini, termasuk Papua, juga Timor Leste, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Filipina ( kalau Sriwijaya sampai Kamboja ). Wilayah seluas ASEAN itu bagaimana bisa menertibkannya ya ? Lanjut ..
[ Ссылка ]
#KapalJong, #ArmadaMajapahit,

* SEJARAH RINGKAS GAJAH MADA.
[ Ссылка ]

* AWAL KARIR MILITER GAJAH MADA
[ Ссылка ]

* ARMADA PERANG MAJAPAHIT
[ Ссылка ]

Sumber :
* Nagarakretagama, karya Mpu Prapanca.
* Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta : Bhratara.
* Yamin, Muhammad ( 1945 ). Gadjah Mada, pahlawan persatoean Noesantara. Balai Poestaka.
* Pogadaev, V. A., 2001, Gajah Mada : The Greatest Commander of Indonesia. Historical Lexicon. Мoscow: Znanie.
* Buku Ying-ya-sheng-lan / catatan Ma Huan ( tukang catat Laksamana Cheng Ho yang diutus Kaisar Yung Lo melakukan ekspedisi ke berbagai bandar perdagangan dunia antara tahun 1405 hingga 1433 ) terbit tahun 1451.
* indonesia.go.id
* Buku Stutterheim, 1932.
* CatatanTau-I Chi, tahun 1350 M.
* Catatan Wang Ta-Yuan, pedagang Tiongkok.

свернуть