Review Lengkap Menara Pandang Teratai Purwokerto
Jembatan Kaca di Lantai 3
Menara Pandang Teratai Purwokerto terletak di Kedungwuluh, Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas. Menara pandang ini memiliki tinggi 117 meter masih lebih rendah dibandingkan tugu Monas yang memiliki tinggi 132 meter dan Menara Eifell Paris Perancis setinggi 312 Meter.
Menara ini dibangun sejak tahun 2021. Sebuah Mega proyek infrastruktur pariwisata baru di Kawasan Kota Baru Purwokerto yang berada di wilayah Jalan Bung Karno.
Pembangunan Menara Pandang Teratai Purwokerto merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk menciptakan ikon baru Purwokerto di wilayah kawasan perkotaan baru yang nantinya menjadi satu lokasi dengan pembangunan Masjid Agung Purwokerto berdesain "seribu bulan" yang dirancang oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, wisata buatan berupa pusat kuliner Madhang Maning Park, gedung Convention Hall Purwokerto, danau retensi seluas tujuh hektar, dan Kompleks DPRD Kabupaten Banyumas.
Desain menara pandang beberapa kali mengalami perubahan konsep dalam proses pembangunannya. Dalam tahap perencanaan awal, desain akhir bangunan yang dikehendaki adalah menara setinggi 117 meter yang di atasnya terdapat puncak observasi berbentuk kubah dan awalnya dinamakan sebagai Menara Gada Rujakpolo. Pada proses menuju tahap penyelesaian, bentuk menara akhirnya mengalami perubahan desain menjadi bunga teratai yang diilhami dari konsultasi tokoh lokal di Kabupaten Banyumas, yakni sastrawan Ahmad Tohari, akademisi Universitas Jenderal Soedirman, dan budayawan Banyumas.
Puncak menara yang mahkota bunga teratai memiliki filosofi dari Dwipa Semarang dengan pembagian menara menjadi tiga tingkatan, yakni tingkat bawah, tingkat tengah, dan tingkat atas. Tingkat bawah berada di lantai dasar yang menyimbolkan hubungan dengan manusia, tingkat tengah berada di lantai satu dan dua yang menyimbolkan hubungan dengan alam, dan tingkat atas berada di lantai tiga, empat dan Lima yang menyimbolkan hubungan dengan Tuhan.
Menara pandang ini memiliki total lima lantai dengan penggunaan yang berbeda-beda, yakni lantai dasar bawah dan lantai satu hingga empat. Lantai satu dan dua merupakan wilayah di bagian bawah menara yang akan digunakan untuk ruang pertemuan dan zona komersial/pertokoan yang disewakan, sedangkan lantai tiga dan empat berada di bagian atas menara. Lantai tiga menara memiliki dek observasi dengan jembatan kaca tembus pandang pada ketinggian sekitar 70-80 meter dan puncak menara di bawah mahkota teratai yang dibatasi dengan mesh atau pembatas jaring besi. Akses menuju dek observasi dan puncak menara dapat dilakukan melalui lift berkapasitas 20 orang dan tangga darurat.
Eksterior Menara Pandang ini dihiasi oleh pencahayaan teknologi LED berwarna-warni yang menyinari bagian tubuh menara hingga mahkota teratai.
Sementara itu tekait operasional jalan Ir Soekarno, untuk sementara jalan tersebut hanya bisa diakses satu jalur, yakni dari jalan Jendral Soedirman menuju ke kiri ( Jl Soekarno Hatta) hingga tembus ke Jalan Gerilya. Apabila kita hendak balik menuju jalan Jendral Soedirman, kita bisa melewati jalan Gerilya menuju arah kiri menuju jalan Perintis Kemerdekaan hingga balik lagi ke Jalan Jendral Soedirman.
Terimakasih atas dukungan dan partisipasinya dalam channel kami. Sekecil apapun bantuan adalah semangat bagi kami untuk terus berkarya dengan semangat.
waalaikum salam warohmatullahi wabarokatuh
jalan jalan,
dolan banyumas,
#dolanbanyumas,
healing,
fun,
plesir,
wisata,
wisata purwokerto,
jalan baru ir soekarno hatta,
Review Lengkap Menara Pandang Teratai Purwokerto
Теги
Kaka Ndedekpurwokertokaka deakustikjalanjalanjalan jalantourwisatamenara pandang purwokertomenara teratai purwokertomenara tertinggi di duniamenara eiffeltugu monasbangunan tinggi duniaview dari menara pandangview menara pandang purwokertodolan banyumaswisata purwokertojalan baru ir soekarno hattaexplore menara pandang purwokertoexplore purwokertomenara purwokertokota baru purwokertoReview Lengkap Menara Pandang Teratai Purwokerto