Perusahaan rintisan yang berfokus pada pengelolaan sampah zero waste asal Indonesia, Jangjo, membawa solusi pengelolaan sampah terintegrasi di kawasan Barat Jakarta yang bisa dikunjungi masyarakat luas.
Memanfaatkan sistem bernama Jangjo Zero Waste Integrated (JOWI) yang mulai dikenalkan di Mei 2024, Jangjo menggunakan sistem desentralisasi pengolahan sampah di perkotaan karena membutuhkan area yang lebih sedikit dibandingkan sistem tradisional di tempat pengelolaan sampah umumnya.
Sistem ini hanya membutuhkan 3.000 meter persegi untuk mengelola 6.000 ton sampah campur per bulan menjadi habis. Tentunya sistem itu lebih efektif dibandingkan sistem konvensional yang membutuhkan area pengelolaan sampah seluas 10.000 meter persegi.
Sebuah langkah pengelolaan sampah yang baik dan kiranya diikuti oleh yang lain, sehingga masalah sampah bisa ditanggulangi dan memberikan manfaat lebih pada manusia
[ Ссылка ]
Ещё видео!