RIAU - KOMPAS.TV - TNI terus melakukan patroli di perairan Natuna, Kepulauan Riau, untuk mengecek keberadaan kapal Tiongkok.
Sementara itu, kelompok nelayan di Natuna resah dengan rencana mobilisasi nelayan dari Pantura.
Sejumlah ALUTSISTA yang dikerahkan saat melakukan patroli udara di perairan Natuna, antara lain pesawat Boeing 737 intai strategis milik TNI angkatan udara, serta empat pesawat F-16.
Sementara patroli laut dilakukan dengan enam kapal perang, di antaranya K-R-I Ciptadi, K-R-I Teuku Umar, dan K-R-I Usman Harun.
Berdasarkan pantauan hingga senin siang, tak ada lagi kapal Tiongkok di sekitar batas terluar zona ekonomi eksklusif Indonesia.
Menyikapi persoalan di perairan Natuna, kantor Staf Kepresidenan menggelar rapat koordinasi yang diikuti sejumlah kementerian.
Deputi bidang Hukum dan HAM kantor Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani menyatakan rapat tertutup dilakukan untuk menyamankan visi soal penanganan dan pembangunan di Natuna.
Terkait dengan keberadaan kapal Tiongkok di sekitar perairan Natuna, pemerintah kembali menegaskan tak ada negosiasi mengenai kedaulatan negara.
Ещё видео!