#gunungkidul
Bupati Sunaryanta mengunjungi masyarakat transmigran asal Kabupaten Gunungkidul, di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi guna melihat langsung kondisi masyarakat dan menghadiri peringatan HUT Ke -57 Kabupaten Bungo, serta menghadiri ulang tahun penempatan transmigrasi.
“Masyarakat Gunungkidul datang kesini untuk merubah nasib. Terbukti perekonomian mereka sekarang bagus, pertanian sawit maju, banyak anak mereka sekolah hingga perguruan tinggi,” kata Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, Kamis (20/10/2022).
Bupati mengajak Ketua Tim Penggerak PKK Gunungkidul, beberapa kepala OPD diantaranya Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas UMKM, Koperasi dan Tenaga Kerja serta Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Sebanyak 170 Kepala Keluarga asli Gunungkidul menempati Kampung 1 Batur Bakti Tama, Dusun Daya Murni, Kecamatan Pelepah ilir, Kabupaten Bungo Jambi. Jika ditempuh dengan jalur darat dari Kabupaten Bungo butuh waktu 2 jam untuk sampai diwilayah ini.
Rombongan Bupati sebelumnya juga menghadiri Perayaan Ulang Tahun Ke-57 Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Bupati mendapat undangan mengikuti Rapat Paripurna di gedung DPRD Kabupaten yang dijuluki sebagai “Kota Lintas” dengan semboyan Bumi Langkah Sereantak Lambai Senyum itu.
“ Bupati Gunungkidul melakukan kunjungan kerja selama 3 hari mulai Tanggal 18-20 Oktober 2022,” kata Kepala Bagian Protokol, Komunikasi Pimpinan, dan Rumah Tangga, Sekretariat Daerah (Setda) Gunungkidul, Arkham Mashudi.
Koordinator Transmigran, H Warijan mengatakan Bupati Sunaryanta menjadi Bupati kedua yang singgah di desa mereka. Sebelumya Bupati Gunungkidul, lr.Darmakum Darmokusuma pernah singgah ditempat ini saat pertama mengantarkan penempatan transmigran warga Gunungkidul Tahun 1983.
“Jadi penempatan transmigrasi ini sudah 39 tahun. Kita saat itu diantar menggunakan Pesawat Herkules pada Tahun 1983 dari Jakarta diterbangkan di Jambi . Dari bandara diangkut mengunakan truk,” katanya.
Pihaknya selaku perwakilan masyarakat menyampaikan terimakasih kepada Bupati Gunungkidul yang sudah singgah di Kampung 1. Di wilayah transmigran tersebut semuanya asli warga Gunungkidul berasal dari beberapa kecamatan diantaranya Ponjong, Nglipar, Playen, Tepus dan Wonosari.
“Jadi ada dua kampung, kampung 1 dan kampung 2 semuanya warga Gunungkidul. Sungguh kegiatan seperti ini dapat mengobati kerinduan kami pada kampung halaman (Gunungkidul) kata,,” Warijan.
Pihaknya juga mengatakan, upacara ulang tahun penempatan ini biasa dirayakan setiap tahun. Layaknya di Gunungkidul mereka juga menggelar rasulan dengan ingkung dan pertunjukan seni budaya seperti reog dan tari tarian jawa. Kegiatan sekaligus sebagai wahana mempererat tali silaturahmi warga.
“Disini kita juga menggelar acara rasulan. Ada tumpeng, ingkung, yang kita ikrarkan sebagai wujud rasa syukur kita,” paparnya.
H. Warijan juga mengatakan, sebagian besar warga Gunungkidul diwilayah ini bekerja sebagai petani sawit dan tukang batu. Bahkan sudah ada warga yang sudah memiliki lahan hingga puluhan hektar. Tidak sedikit dari warga yang masih sering pulang ke Gunungkidul untuk menengok keluarga dan sanak saudara.
“Masih banyak yang sering pulang. Banyak cucu, anak kami yang sekolah di Jogja,” paparnya.
Ещё видео!