Mbah Asih diangkat oleh Sultan Hamengkubuwono X menjadi Juru Kunci Merapi pada 4 April 2011, menggantikan ayahnya, mendiang Mbah Maridjan, yang meninggal saat terjadi erupsi Merapi pada Oktober 2010.
Sebagai juru kunci, beliau berkewajiban melaksanakan tugas dari Keraton Yogyakarta untuk melakukan Labuhan Merapi setahun sekali, serta bertanggung jawab menyebarkan informasi status Merapi kepada masyarakat, termasuk mengimbau supaya mereka berhati-hati dalam menjalankan kegiatan.
Dalam menjalankan tugasnya, Asih tetap berkoordinasi dengan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), yang mendeteksi aktivitas Gunung Merapi menggunakan beragam teknologi.
Ещё видео!