Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang melintang di atas Halte TransJakarta Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara, memprihatinkan.
Di sejumlah bagian, banyak atap JPO yang berbahan fiber sudah lepas dari besi kerangka jembatan itu.
Alhasil, bagian atas JPO itu pun tampak bolong-bolong.
Pantauan TribunJakarta.com, bagian JPO yang atapnya sudah lepas berada di sisi kiri dan kanan jembatan yang ada di Koridor 9 jalur TransJakarta itu.
Jika menaiki tangga JPO, nampak pula retakan di atap fiber jembatan yang menghubungkan Jalan Jembatan Tiga Raya dari arah Pluit ke Pejagalan begitu juga sebaliknya.
Pada bagian lantai JPO yang terbuat dari semen, ada juga potongan atap fiber yang tergeletak.
Bukan hanya itu, pengamatan siang ini, beberapa titik lantai JPO juga dipenuhi genangan. Hal itu akibat dari atap JPO yang lepas, sehingga air hujan yang mengguyur dari atas JPO pun tak bisa terhalau.
Yeye (49), seorang pengguna rutin JPO itu mengatakan bahwa kondisi bagian atas JPO yang bolong-bolong belum berubah sejak setahun belakangan.
Yeye mengeluh dengan kondisi JPO yang seperti itu. Sebab, apabila dia melewatinya saat siang hari, bukannya terhalang dari panas, dirinya malah kepanasan.
Belum lagi di kala hujan, di mana sudah pasti ia harus sedikit banyak kehujanan ketika melintas di JPO itu.
"Ya kalo ujan keujanan. Lewat sini terus. Ini mau pulang ke rumah. Satu-satunya akses. Udah lama juga, setahun lebih," kata Yeye ketika ditemui, Senin (28/1/2019) siang.
Yeye mengatakan, selama ini belum ada perbaikan terhadap JPO itu dari pihak berwajib.
Hanya saja, sesekali lantai JPO itu pasti dibersihkan. Untuk sekarang, berdasarkan penglihatan Yeye, kondisinya cukup bersih meski genangan akibat hujan masih ada.
"Nggak tahu udah pernah dibenerin atau enggak, kayanya begini terus. Liat aja, jadinya becek kan tuh. Ini aja udah lumayan bersih biasanya kotor," ucapnya.
Ещё видео!