TRIBUN-VIDEO.COM - Media sosial dihebohkan dengan video aksi pengambilan paksa jenazah Covid-19 yang hendak dimakamkan.
Puluhan warga berusaha merebut jenazah tersebut dari para petugas.
Warga bahkan melempari petugas menggunakan batu hingga akhirnya jenazah berhasil direbut.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Ani, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.
Semula, petugas menggotong jenazah tersebut menuju lokasi pemakaman di Dusun Ani.
Di tengah perjalanan, mereka tiba-tiba diadang oleh warga yang berusaha merebut jenazah itu.
Sejumlah warga juga terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian yang mengawal petugas Covid-19.
Namun upaya aparat gagal karena peti jenazah itu berhasil direbut warga.
Dalam video tersebut, warga tampak mengusir petugas dan melempari mereka dengan batu.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr Donia Rerung membenarkan kejadian tersebut.
Jenazah pasien tersebut awalnya mengalami gejala stroke berupa pendarahan di otak hingga dirujuk ke RSUD Piru.
Saat dilakukan rapid antigen, pasien ternyata positif Covid-19.
Beberapa hari kemudian pasien tersebut dikabarkan meninggal dunia.
Lantaran meninggal dalam kondisi terpapar Covid-19, pihak rumah sakit pun melakukan penanganan dengan protokol kesehatan.
Namun, saat dibawa ke tempat pemakaman, warga mengambil paksa jenazah tersebut.
Mereka juga menolak, jika pasien dimakamkan di lokasi tersebut.
Sementara itu, Anwar, salah satu kerabat almarhum mengatakan, pihaknya sebenarnya tak keberatan dengan keputusan pemakaman yang dilakukan menurut protokol kesehatan.
Pihaknya sempat meminta agar jenazah almarhum dibawa dulu ke rumah duka, namun nyatanya petugas langsung membawa jenazah ke pemakaman.
Ещё видео!