Peristiwa Rekonstruksi dan Revitalisasi Seni Pertunjukan Jonggan.
Sosok perempuan sebagai penari dan pelantun pantun Jonggan eksistensinya sangat penting, karena para perempuan sebagai We’ Jonggan inilah yang merupakan sosok sentral dalam seni pertunjukan Jonggan. Artinya para perempuan inilah yang berperan sebagai penari dan pelantun pantun. We’ Jonggan pada saat menari juga melakoni ngebeng (menari bersama-sama dengan pengibing).
Upaya membangkitkan kembali seni pertunjukan Jonggan yang pernah tumbuh dan berkembang di masa lampau serta pernah berjaya yang kaya akan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Membantu generasi muda Dayak memahami nilai-nilai pada seni pertunjukan tersebut, baik dari nilai religius, nilai kultural, nilai sosial, dan nilai estetis. Selain itu, aktivitas rekonstruksi dijadikan sebagai media yang sangat representatif membandingkan karya-karya seni di masa lampau dengan karya-karya seni di masa kini, sekaligus memacu kreativitas munculnya karya-karya yang lebih berkualitas di masa depan.
#Jonggan #Dayak #Rekonstruksi #Revitalisasi #budayadayak
