Serangan mendadak I Gusti Panji Sakti membuat mjrka Ida I Dewa Manggis Kuning, dengan memohon Wara Nugraha yang bersemayam di Pura Gunung Jimbar dengan diiringi pasukan panamun beserta bala wong samar penunggu Pura Gunung Jimbar yang berjumlah ribuan mahluk halus dengan kekuatan Bayu Cakra menyambut kekuatan musuh dengan aji panglimutat dan senjata pering gading berbarokan gandan jagung.
Sementara itu I Gusti Anglurah Panji Sakti dibuat sibuk membangkitkan semangat pasukannya yang di cekam ketakutan tanpa diduga telah berhadapan dengan Ida I Dewa Manggis Kuning, seraya mengarahkan gajah tunggangannya menyerang penguasa bengkel tersebut, namun dengan cekatan Ida Idewa Manggis Kuning menghindar sambil menggores alis gajah tunggangan pemimpin Buleleng tersebut. Atas kemenangan Ida I Dewa Manggis Kuning maka tombak yang digunakan membinasakan gajah tunggangan Panji Sakti disebut Ki Baruk Alis dengan kekuatan yang digunakan untuk mengusir pasukan I Gusti Panji Sakti disebut Bayu Cakra.

свернуть