AVICENNA (IBNU SINA) ULAMA ISLAM DIKENAL SEBAGAI BAPAK KEDOKTERAN MODERN
Kali ini kami akan mengulas tentang seorang tokoh Ulama Islam, pada masa keemasan Ilmu Pengetahuan dan teknologi Umat Islam, yaitu Ibnu Sina, atau dikenal bangsa Barat sebagai Avicenna.
Karena begitu luasnya kesejarahan yang membahas tentang Ibnu Sina, maka kali ini kami batasi pada sejarah beliau dalam menemukan dan mempraktekkan ilmu kedoteran Jantung dimasanya.
Dan ulasan ini, mengambil sudut pandang bangsa Barat, kepada Ulama Islam, Ibnu Sina.
Bila berkenan, silahkan klik tanda jempol, subscribe dan tanda Loncengnya.
Sobat Sejarawan.
Ibnu Sina mempunyai nama lengkap Abu Ali Al Hussain Ibnu Abdullah Ibnu Sina. Lahir pada tahun 980 Masehi di Bukhara yang sekarang merupakan bagian dari Uzbekistan.
Ia meninggal dunia pada bulan Juni 1037 dan dimakamkan di Hamadan, sebelah tenggara Teheran, Iran.
Pada tahun 1950, makamnya diperbarui dan diubah menjadi museum yang dilengkapi dengan perpustakaan dengan ribuan koleksi buku.
Ibnu Sina, atau di eropa dikenal sebagai Avicenna adalah produk dari gejolak intelektual, budaya, dan ilmiah yang kaya dalam masa keemasan dunia Ilmu Pengetahuan dan teknologi Umat Islam, Ia menciptakan sistem filsafat yang lengkap dalam bahasa Arab.
Di antara ilmuawan pengobatan Islam, Ibnu Sina adalah yang paling terkenal di Barat, ia Dianggap sebagai penerus Galenus, berkat risalah kedokterannya yang hebat, dan salah satu karyanya Al Qoonun Fi At Tibb adalah buku teks standar kedokteran di dunia Arab dan Eropa pada abad ke- 17 .
Dia adalah seorang filsuf, dokter, psikiater dan penyair, dia mengabdikan sebagian besar karyanya untuk mempelajari denyut nadi dan kontribusinya pada bidang sphygmology sangat signifikan.
Avicenna secara komprehensif menjelaskan teknik pengambilan denyut nadi, dan mencatat efek dari berbagai kondisi pada denyut nadi seperti lingkungan, kondisi fisik pasien dan keadaan emosional seperti kemarahan, kesenangan, kegembiraan, dan ketakutan.
Dia menjelaskan sepuluh ciri denyut nadi dan lebih dari lima puluh denyut nadi yang dapat diidentifikasi.
Meraba denyut nadi adalah hal yang sederhana, cepat, dan murah serta masih merupakan teknik diagnostik yang sangat berguna.
Deskripsi dan konsep Ibnu Sina tentang denyut nadi adalah dasar bagi pengetahuan terkini, tentang denyut nadi, aritmia, dan elektrofisiologi.
Tentu saja mustahil bagi seorang dokter untuk mencatat seluruh ciri-ciri denyut nadi pada palpasi seperti yang dijelaskan oleh Ibnu Sina seribu tahun yang lalu, namun tetap saja banyak pengamatannya terhadap denyut nadi dalam keadaan sehat maupun sakit, yang masih berlaku hingga saat ini.
Meskipun banyak sejarawan Barat memilih untuk percaya, bahwa orang-orang Arab adalah penerus prestasi Yunani, namun tidak dapat disangkal bahwa para filsuf, ilmuwan, dan dokter Islam menambahkan pengamatan dan kebijaksanaan mereka sendiri pada pengetahuan yang mereka peroleh dari peradaban yang lebih kuno.
Mereka memberikan banyak kontribusi original pada matematika, astronomi, fisika, alkimia, optik, farmakologi, dan kedokteran.
Ibnu Sina mungkin adalah pengikut Galen, seorang Ilmuwan Kedokteran Yunani, tetapi dia memberikan banyak kontribusi perintis.
Para sejarawan sepakat bahwa ia adalah salah satu pemikir dan sarjana kedokteran terbesar dalam sejarah. Ia pantas disebut sebagai “Prince of Doktor” pada zamannya.
Sumber Utama : [ Ссылка ]
#ibnusina #avicenna #dokter
IBNU SINA, BAPAK KEDOKTERAN MODERN
Теги
ibnu sinaibn sinailmuwan muslimfakta sejarahulama kedokterankedokterandoktersejarah kedokteranprince of doctoravocennaavicenapenngobatansejarah pengobatanmasa keemasan islamkejayaan islambaghdadteherantokoh kedoteran duniasejarah ibnu sinasejarah avicennakedokteran islamdokter islamkhalifah abbasiyahavicenna tokoh kedokteranilmuwan kedokterantabibpengobatan islamtokoh islam