RSUD Ngipang (RSUD Surakarta) melakukan pembatasan layanan pasien umum.
Itu menyusul adanya 20-an pegawai rumah sakit tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menjelaskan, kasus tersebut bermula dari ditemukannya seorang tenaga kesehatan bergejala.
Ia kemudian menjalani uji swab dan menunjukkan hasil positif Covid-19. Pasien kemudian dirawat di rumah sakit rujukan Kota Solo.
Temuan itu kemudian ditindaklanjuti dengan tracing massif terhadap kontak erat dan dekat.
Tracing pertama mulai dilakukan Kamis (5/11/2020) dan hasilnya keluar Minggu (8/11/2020). Kesemua kontak erat dan dekat pasien tidak menunjukkan gejala.
"Dari hasil tracing pertama ada sekitaran 20-an pegawai yang tertular. Dua pertiga diantaranya berasal dari luar Kota Solo," kata Ahyani.
Guna menekan laju penularan Covid-19, pelayanan pasien umum di RSUD Ngipang dibatasi.
Pelayanan pun sementara waktu dialihkan ke rumah sakit lain dan puskesmas setempat.
Meski begitu sejumlah pelayanan seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) masih dibuka.
"Pembatasan paling lama seminggu," tutur Ahyani.
1. Tidak melakukan pelayanan poliklinik rawat jalan, rawat inap, pelayanan operasi dan pelayanan persalinan.
2. UGD hanya melayani pasien korban kecelakaan.
Pelayanan akan kembali dibuka secara normal pada hari Sabtu, 14 November 2020
#rsudngipang #rsudsurakarta #nakesrsudngipang #tenagakesehatanrsudngipangsolo #kotasolo #beritakotasolo #beritasolo #beritasurakarta #infosolo #nakesngipang
RSUD Ngipang Solo
RSUD Ngipang Surakarta
tenaga kesehatan RSUD Ngipang, Solo
Nakes RSUD Ngipang Solo
kota solo
berita kota solo
berita solo
berita surakarta
info solo
Nakes ngipang
Ещё видео!