Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Mabit di Muzdalifah menjadi salah satu wajib haji. Bagi mereka yang mengikuti mazhab ini, maka Mabit di Mina sama statusnya dengan Mabit di Muzdalifah.
Itulah sebabnya, kawasan Mina dan Jamarat menjadi tempat paling padat di hari-hari tasyrik, tanggal 11-12-13 Dzulhijjah atau tiga hari berturut-turut setelah Iduladha.
Kawasan Jamarat dipadati orang sejak 11 Dzulhijah WAS.
Kantor Daerah Kerja (Daker) Mekah Indonesia paling dekat dengan kawasan Jamarat. Bahkan taman kota di depan hotel yang menjadi Kantor Daker Daker Mekah Indonesia pun dipadati orang. Mereka duduk dan tiduran di atas rumput di bawah pohon kurma.
Jalan menuju Jamarat pun dipadati warga.
Kebanyakan mereka duduk melingkar sembari diskusi dan menikmati aneka makanan minuman.
Bedanya, mereka tidak sekadar duduk ngobrol dan bercanda. Sesekali mereka melaksanakan sholat sunat di sela-sela duduk ngobrol.
Jalanan menuju jamarat juga dipenuhi orang duduk dan baringan. Meski sesekali askar atau polisi Arab berusaha menghalau mereka agar tidak semakin memacetkan arus perjalanan menuju jamarat.
Jamarat adalah tempat melontar jumrah. Ada tiga tiang penanda jumrah dilempar di lokasi jamarat: ulaa, wustha, dan aqabah.
Kebanyakan yang mabit di sepanjang jalan menuju jamarat adalah warga Indonesia, Pakistan, India, dan Bangladeh. Itu tergambar dari bahasa yang mereka gunakan.
Para TKW juga memanfaatkan momen mabit ini untuk saling berjumpa dan healing.(*)
Editor Video: Ilham Bintang Anugerah
Program: Haji 2024
Uploader : Fitriana SekarAyu
Ещё видео!