TRIBUN-VIDEO.COM - London memiliki risiko kehilangan posisi khusus di NATO jika terus-menerus merampingkan jumlah Angkatan Daratnya.
Hal itu dikatakan oleh Jenderal Sir Tim Radford, wakil Agung Komandan Sekutu Eropa, pada Selasa (20/6/2023).
"Kami memiliki posisi pengaruh tepat di seluruh NATO. Saya khawatir jika kami tidak berinvestasi dan kami tidak membangun basis industri kami dan kami tidak memimpin sebagaimana mestinya, kami mungkin kehilangan posisi itu."
Mulanya, ia berfikir akan mengalami kebangkitan setelah Ukraina, namun justru memerlukan pendekatan jalur ganda.
Bagaimanapun, London membutuhkan dukungan dengan kekuatan daya juang yang keras.
Ia mencatat bahwa operasi militer khusus Rusia di Ukraina menunjukkan bahwa kemajuan teknologi tidak dapat mengorbankan personel.
Bahkan, peralatan hanya sebaik orang yang mengelola dan mengoperasikannya saja.
"Saya pikir kami mengalami sedikit kebangkitan setelah Ukraina, tetapi kami perlu melakukan pendekatan jalur ganda. Kami harus tetap terdepan dalam inovasi dan teknologi dan memimpin sebanyak yang kami bisa. Tetapi pada saat yang sama itu perlu didukung dengan kekuatan juang yang keras," bantah Radford.
Sebagai informasi, angkatan bersenjata Inggris memiliki sekitar 76.000 tentara yang bertugas.
Artinya, itu 21.000 lebih sedikit dari satu dekade lalu, dan diperkirakan akan turun menjadi 73.000 personel militer.
Hal itu tertulis dalam laporan surat kabar, mengutip surat perintah pertahanan Inggris 2021.
(Tribun-Video.com/YessyWienata)
Artikel ini telah tayang di SPUTNIK dengan judul London Berisiko Kehilangan Posisi 'Beruntung' di NATO Jika Perampingan Angkatan Darat Terus Berlanjut - Komandan, [ Ссылка ].
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik #london #nato
Ещё видео!