SURYA.CO.ID - Pasukan Ukraina dilaporkan meluncurkan sejumlah rudal HIMARS bantuan Amerika Serikat ke Melitopol yang dikuasai Rusia.
Akibatnya satu barak Rusia hancur tak tersisa.
Dikutip dari Tribunnews.com, terlihat kobaran api muncul setelah serangan rudal.
Serangan rudal itu menghantam bekas kompleks hotel di sebelah gereja di wilayah Zaporizhzhia.
Tempat itu menjadi barak oleh pasukan Rusia.
Wali Kota Melitopol Ivan Fedorov menerangkan, serangan tersebut awalnya dimaksudkan untuk menghancurkan markas Rusia.
Namun, ledakan rudal itu justru juga menimbulkan korban luka-luka sebanyak 200 orang.
Diungkapkan, pasukan Ukraina secara membabi buta menembakan 10 rudal Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) milik Amerika Serikat (AS).
Sebagaimana diketahui, Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) merupakan sistem peluncur beroda.
Senjata itu dianggap krusial untuk mempertahankan kedaulatan nasional Ukraina dari invasi Rusia.
Roket HIMARS memiliki panjang 7 meter dan lebar 2,4 meter serta berat mencapai 24.000 pon.
HIMARS dapat menampung 12 tabung peluncur roket yang mampu meluncur dengan durasi kurang dari 40 detik.
Roket ini dilengkapi sistem pemandu GPS sehingga dapat membidik musuh secara akurat dan spesifik.
Website:
[ Ссылка ]
Instagram:
[ Ссылка ]
Facebook:
[ Ссылка ]
YOUTUBE
[ Ссылка ]
#suryaonline #hariansurya #TribunnewsSURYA
Ещё видео!