Baca Selengkapnya: [ Ссылка ]
TRIBUN-VIDEO.COM - Satlantas Polres Lamongan mengkampanyekan PPKM Darurat melalui banner harus menemui ganjalan.
Pasalnya, banner bergambar pocong serta tiga boneka pocong dan keranda yang dipasang di Alun-Alun Lamongan hilang digasak maling.
Pencurian boneka pocong itu terekam CCTV Dinas Perhubungan Lamongan.
Pelaku diketahui melalui CCTV adalah dua pemuda mengendarai sepeda motor.
Insiden ini terekam CCTV pukul 00.55 WIB dan diunggah oleh Instagram @lantas.lamongan dengan judul "Ada maling 'pocong' di Lamongan".
Dalam unggahan video berdurasi 23 detik tersebut, ada seorang pria berpakaian hitam dan mengenakan masker melompat dari pagar pembatas jalan di Alun-Alun Lamongan sambil lari menggotong pocong.
"Seorang pria tertangkap CCTV mengambil manekin pocong di Alun-Alun Lamongan yang digunakan sebagai sarana imbauan pencegahan penyebaran Covid-19."
"Belum diketahui identitas dan maksud tujuan mengambil manekin tersebut," tulis akun @lantas.lamongan dalam unggahannya di Instagram.
Kasatlantas Polres Lamongan AKP Fybrien Senja Indah Lestari membenarkan hilangnya manekin pocong ini.
Fybrien belum mengetahui identitas dan motif pelaku mengambil manekin itu.
"Iya benar, Mas," kata Fybrien Senja Indah Lestari saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Jumat (9/7/2021).
Fybrien mengungkapkan, sebenarnya keberadaan tiga boneka pocong di pojok barat dekat wahana bianglala di Alun-Alun Lamongan itu untuk sarana edukasi pada warga. Bukan untuk menakut-nakuti.
Pocong-pocong dan keranda yang seolah nongkrong dan mencari teman baru itu sengaja dipasang oleh Polres Lamongan untuk mengkampanyekan PPKM Darurat.
"Jadi Ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi ini untuk menyadarkan masyarakat, karena kondisi pandemi saat ini masih ada dan begitu besar bahayanya, " ungkap Fybrien.
Keberadaan pocong-pocong tersebut, menurut Fybrien, ibarat sebuah cerminan bahwa Covid-19 dapat merenggut nyawa seseorang yang tidak waspada dan abai terhadap protokol kesehatan (Prokes).
Fybrien berharap, keberadaan tiga pocong di Alun-Alun Lamongan tersebut bisa menjadi sarana kampanye yang efektif dan membuat masyarakat sadar betapa pentingnya Prokes untuk mencegah penularan Covid-19.
"Ini sebagai pengingat saja, agar masyarakat sadar untuk menaati Prokes dan peraturan selama PPKM Darurat dan di sini kan dekat pasar, sehingga bisa dilihat banyak orang."
"Semoga masyarakat sadar, taati Prokes, jangan berkerumun. "
"Lha ini malah ada yang nyuri, " katanya.
Sebelum hilang, di sekitar para pocong juga terdapat tiga buah keranda mayat yang bertuliskan "Mati Karena Corona" dan terdapat baliho berukuran besar yang bertuliskan "61.140 Orang Meninggal karena Covid-19 di Indonesia, Mau Gabung?".
Fybrien juga penasaran, apa maksud pelaku mencuri pocong yang diboyong Satlantas ke Alun - Alun itu.
(*)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Pocong di Alun-Alun Lamongan Hilang Diembat Maling saat PPKM Darurat, Aksi Pencurian Terekam CCTV, [ Ссылка ].
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Eko Darmoko
Ещё видео!